Setelahnya ada Ganjar (13,8 persen), Sandiaga (7,1 persen), serta Ridwan Kamil dan AHY (masing-masing 4,9 persen).
Puspoll Indonesia juga mencoba simulasi dengan tiga nama teratas.
Hasilnya tetap, Prabowo lebih unggul dari Anies dan Ganjar.
Prabowo mendapatkan 27,6 persen, Anies Baswedan 25,5 persen, dan Ganjar Pranowo 22,0 persen.
"Dari simulasi 3 nama, ada kecenderungan Pak Prabowo relatif lebih stagnan atau lebih sedikit mendapat tiupan suara dari nama-nama tokoh yang diuji tadi, tapi tiupan suara ke Anies Baswedan dan Ganjar," kata Muslimin.
Lebih lanjut, dari kategori kepantasan menjadi capres, Prabowo juga mendapat perolehan tertinggi dengan 66,2 persen.
Disusul Anies 60,1 persen; Sandiaga 50,8 persen; Ridwan Kamil 45,8 persen; dan Ganjar Pranowo 43,4 persen.
"Tingkat pengenalan masing-masing tokoh kalau kita lihat di grafik itu pak Prabowo sudah mencapai 93 persen. Artinya, kalau dalam statistik atau survei ini sebenarnya angka yang sudah mentok; maksimal," kata Muslimin.
Pengumpulan data survei Puspoll Indonesia dilakukan sejak 20-29 April 2019 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur di 34 provinsi.
4. Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) -- Anies Baswedan
Berdasarkan survei yang dirilis lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Anies Baswedan menjadi sosok terkuat yang akan memenangkan Pilpres 2024.
Dalam hasil survei tersebut, Gubernur DKI Jakarta itu akan terpilih menjadi presiden jika Pilpres dilakukan pada hari ini.
"Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini dari nama-nama berikut siapakah yang akan Anda pilih menjadi presiden Republik Indonesia?"
"Hasilnya yang pertama ada Anies Baswedan 17,01 persen," kata peneliti ARSC, Bagis Balghi dalam diskusi daring, Sabtu (22/5/2021).