TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Sabtu (5/6/2021) lalu, Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung (Babel) melakukan pengejaran serta berhasil mengamankan sebuah kapal tanpa identitas atau biasa disebut sebagai kapal hantu yang diduga membawa barang illegal di kawasan perairan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung (Babel).
Aksi kejar-kejaran dan tembak-tembakan dari atas helikopter antara Polairud Babel dengan kapal hantu tersebut telah viral di media sosial dan menjadi perbincangan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan pandangannya.
Menurut Sahroni, kejadian kapal hantu ini tidak hanya terjadi satu kali, dan patut menjadi perhatian para penegak hukum.
“Saya sudah melihat videonya, luar biasa para petugas Polairud Polda babel ini. mereka menjalankan tugasnya dengan sangat baik, hingga mengejar pelaku sampai ke daratan. Namun sayangnya, laporan menyebutkan bahwa kemunculan kapal hantu ini sering terjadi dan diduga membawa barang-barang ilegal. Karenanya ini patut menjadi perhatian para penegak hukum, mengingat kita ini sejatinya adalah negara kepulauan. Jadi kapal hantu ini jangan dibiarkan bergentayangan,” kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Akhir Pengejaran Kapal Hantu, Diburu dari Babel Tenggelam di Perairan Sumsel, Isi Masih Misteri
Sahroni menambahkan, kepolisian perlu melanjutkan penyelidikannya untuk menemukan para pelaku dan mengungkap barang ilegal apa yang dimuat dalam kapal mereka.
“Karena para pelaku sempat melarikan diri, jadi ini perlu adanya penyelidikan lanjutan. Para nakhoda dan ABK kapal hantu itu harus terungkap hingga kita bisa mengetahui, barang apa yang mereka bawa di kapalnya,” ujarnya.
Agar tidak kembali terulang, Sahroni meminta kepolisian untuk terus meningkatkan penjagaan di udara dan lautnya, khususnya di perairan-perairan yang rawan perlintasan barang-barang ilegal.
“Dengan ditemukannya kapal hantu ini, menunjukkan bahwa perairan juga merupakan satu area yang berpotensi menjadi lalu lintas tindakan kriminal. Jadi polisi juga perlu terus menjaga area ini, khususnya di perairan-peraiaran yang kerap diduga sebagai tempat lalu lintas barang ilegal,” pungkasnya.