News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER Nasional: Kisah Eks Menlu Era Soeharto | Sisa Kamar Wisma Atlet

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Gugus COVID-19 merapikan tempat untuk isolasi mandiri di Gedung Sasana Krida Karang Taruna RW 03, Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). Penyediaan ruang isolasi mandiri ini merupakan inisiatif dari warga karna melihat angka kasus positif Covid-19 yang semakin tinggi, menurut Sekretaris RW 03, Kelurahan Pondok Labu, Moch Yahya Gedung ini disiapkan untuk antisipasi bila Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan penuh dan Gedung ini memiliki fasilitas lima bed dengan jarak tiap bed dua meter. Kemudian wadah tempat pakaian, sendal jepit, keset, tissue serta hands sanitaiser. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita pengumuman SBMPTN 2021.

Kemudian kisah mantan Menteri Luar Negeri RI di era Soeharto.

Sisa kamar rawat inap di Wisma Atlet setelah kasus covid di DKI melonjak.

Hingga berita jaksa heran perilaku Rizieq Shihab.

Baca juga: Update CPNS 2021: Jumlah Kebutuhan, Formasi Terbanyak hingga Ketentuan Pendaftaran CPNS

1. Cek Nama Peserta Lolos SBMPTN

Nama-nama peserta yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 secara resmi akan diumumkan.

Pengumuman tersebut bisa diakses mulai hari ini Senin, 14 Juni 2021 pukul 15.00 WIB.

Pengumuman SBMPTN 2021 bisa diakses melalui website utama yakni di laman resmi LTMPT https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id atau halaman mirror yang disediakan.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Moh Nasih mengatakan, dari 777.858 pendaftar SBMPTN 2021, sebanyak 184.942 peserta (23,78 persen) lulus seleksi SBMPTN 2021.

Rinciannya, 123.875 peserta reguler (22,21 persen) dan 61.067 peserta KIP Kuliah (27,74 persen).

Sementara, 85.149 peserta dari Saintek (25,28 persen), 83.836 peserta dari Soshum (22,15 persen), serta 15.967 peserta dari Saintek dan Soshum (25,54 persen).

"KIP kuliah ternyata mempunyai persentase penerimaan yang lebih tinggi dari peserta reguler," kata Moh Nasir, dalam konferensi pers yang dikutip dari Youtube LTMPT Official, Senin (14/6/2021).

SELANJUTNYA >>>

2. Mochtar Kusumaatmadja Menyingkir ke AS

Baca juga: Sehari, 500 Pasien Masuk RSDC Wisma Atlet dalam Empat Hari Ini

PROFESOR Dr Mochtar Kusumaatmadja SH, pakar hukum laut pertama di Indonesia dan mantan Menteri Luar Negeri RI di era Presiden Soeharto, berpulang pada Minggu (6/6/2021) , di usia 92 tahun.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, tersebut punya kisah unik ketika menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum di perguruan tinggi di Kota Bandung itu.

Mendadak Mochtar dipecat dari jabatannya, terancam dijaring perkara pidana, dan harus ‘mengungsi’ ke Amerika Serikat (AS) karena dinilai menyerang Presiden Soekarno.

Pria kelahiran Jakarta, 17 April 1929 tersebut diangkat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 1962 ketika masih berusia 33 tahun.

Setahun sebelumnya (1962) ia berhasil memperoleh gelar doktor di Unpad dengan predikat cum laude. Ketika itu sangat jarang orang memperoleh gelar doktor pada usia 30-an.

Ketika Roeslan Abdulgani sebagai menteri koordinator berceramah di Unpad, Mochtar memberi penilaian yang oleh sejumlah pihak dianggap sebagai ejekan terhadap pemerintah.

Mochtar dikatakan berani menyindir Presiden Soekarno (Bung Karno), Pemimpin Besar Revolusi, sebagai kurang berpengalaman dalam politik luar negeri, kalah dengan Nehru (Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru).

SELANJUTNYA >>>

3. Kasus Covid di DKI Melonjak

Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengungkapkan, jumlah ketersediaan tempat tidur di RSDC kian hari kian menipis.

Ia menerangkan, RSDC sampai Minggu kemarin, merawat 4.836 pasien, dengan jumlah total 5.994 tempat tidur yang ada.

"Tingkat hunian saat ini adalah 80,68 persen dan angka kesembuhan kita saat ini 92,53 persen dan angka yang kematian 0,11 persen," ungkap Tugas dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan virtual, Minggu (13/6/2021).

dr.Tugas memaparkan, Tower 5 merupakan tower dengan tingkat keterisiian pasien tertinggi di RSDC Wisma Atlet dengan 92, 36 persen.

Kemudian Tower 7 sudah mencapai 80,29 persen dan paling rendah Tower 6 dengan 69,08 persen.

SELANJUTNYA >>>

4. Prabowo Bisa Jadi Presiden Menurut Survei

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) 2024. Hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada Mei 2021 menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo sebagai capres masih berada di posisi teratas di angka 21,5 persen.

Bahkan, jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, kata SMRC, Prabowo akan terpilih menjadi presiden.

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan, Prabowo memenangi pertarungan berdasarkan kecenderungan pemilih pada nama-nama yang beredar selama ini untuk menjadi presiden.

"Yang pertama kami ajukan pertanyaan semi terbuka, kami ajukan daftar nama 42 orang. Lalu kita buka peluang bagi responden untuk nama di luar itu dan kita menemukan Prabowo di urutan pertama dengan perolehan suara 21,5 persen," ujar Saidiman dalam konferensi pers, Minggu (13/6/2021).

Di urutan kedua ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 12,6 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 12 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,5 persen.

Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,4 persen, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 4,3 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen.

SELANJUTNYA >>>

5. Jaksa Heran Perilaku Rizieq

Jaksa penuntut umum (JPU) membacakan nota tanggapan atau replik atas pledoi atau nota pembelaan yang dilayangkan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS) atas perkara hasil swab test RS UMMI.

Penyampaian replik itu diutarakan jaksa dalam lanjutan yang digelar di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (14/6/2021).

Dalam repliknya, jaksa menyatakan kalau pernyataan Rizieq Shihab dalam pledoi yang kerap menyebut kasusnya merupakan upaya Oligarki Anti Tuhan adalah tidak berdasar.

Sebab kata jaksa, ujaran yang disampaikan Rizieq terkait Oligarki Anti Tuhan itu tidak memiliki dasar dalil yang kuat melainkan hanya ungkapan kekesalan.

"Entah ditujukan kepada siapa Oligarki Anti Tuhan tersebut padahal seluruh warga negara berketuhanan dengan sah," kata jaksa dalam repliknya.

"Seharusnya terdakwa menguraikan kekesalannya bukan di sini tempatnya. Jangan berkoar-koar tanpa dalil yang kuat," sambungnya.

SELANJUTNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini