News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tersangka Teroris Diduga Jaringan JAD Ditangkap di Bogor, Berperan Menyiapkan Bahan Baku Bom

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi teroris - Tersangka terduga teroris berinisial KDW ditangkap di Bogor. Pelaku yang diduga jaringan JAD itu berperan menyiapkan bahan-bahan baku pembuatan bom.

TRIBUNNEWS.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tersangka teroris di Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (15/6/2021).

Tersangka teroris yang berinisial KDW (30) itu diduga merupakan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, KDW adalah pelaku terorisme yang bertugas mempersiapkan bahan-bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku pembuat bom.

"KDW mempersiapkan bahan-bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuat bom," kata Brigjen Rusdi dalam video yang diunggah kanal YouTube Tvonenews, Rabu (16/6/2021).

Adapun bahan-bahan kimia yang ditemukan di tempat KDW ditangkap, di antaranya dekstran, magnesium sulfat, sodium borate, asam klorida (HCL), belerang, dan bahan-bahan lainnya.

Baca juga: Polisi: Terduga Teroris JI Riau Biayai Organisasinya dengan Sisihkan Gaji Setiap Bulan

Baca juga: Polisi: Terduga Teroris Bogor Sibuk Racik Bom Saat Ditangkap, Diduga Terkait Jaringan JAD

"Dari tersangka KDW, diamankan bermacam-macam bahan-bahan kimia, antara lain dekstran, magnesium sulfat, sodium borate, HCL, belerang, dan bahan-bahan kimia lain," lanjut Brigjen Rusdi.

Selain berperan menyiapkan bahan baku bom, KDW teridentifikasi juga sering menyebarkan konten-konten tentang daulah di media sosial yang dimilikinya.

Bahkan, KDW diduga menjadi admin WhatsApp (WA) grup yang mendiskusikan amaliyah jihad.

"Selain itu teridentifikasi juga KDW sering menyebarkan konten-konten tentang daulah di beberapa medsos yang dimiliki olehnya."

"KDW menjadi admin salah satu WA grup yang tentunya WA Grup terdiri dari kelompok KDW ini yang senantiasa diskusiin jihad dan daulah," jelas Brigjen Rusdi.

Selain di Bogor, Brigjen Rusdi mengatakan ada 13 terduga teroris yang telah ditangkap di wilayah Riau, pada Senin (14/6/2021).

Mereka diduga tergabung dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Riau.

Sebanyak 13 terduga teroris tersebut ditangkap terpisah di sejumlah wilayah di Riau, mulai dari Pekanbaru, Kampar, Siak hingga Dumai.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono (TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIATMOJO)

Terduga teroris itu, lanjut Brigjen Rusdi, yang merupakan pekerja swasta membiayai organisasi mereka dengan menyisihkan gaji setiap bulannya.

"Mereka segala macam pekerjaan. Swasta rata-rata," kata Brigjen Rusdi.

Menurut Brigjen Rusdi, uang iuran itulah yang dipakai anggota teroris JI untuk membiayai kegiatan-kegiatan terorisme.

Selanjutnya, Brigjen Rusdi mengatakan, para terduga teroris mengaku pernah terlibat menyembunyikan para anggota JI yang menjadi buronan.

Satu di antara buronan yang disembunyikan yaitu, pimpinan JI bernama Para Wijayanto yang ditangkap 2019 lalu.

"Kelompok ini berperan membantu menyembunyikan apabila ada DPO kepolisian yang menyangkut jamaah islamiyah ketika bergerak ke Riau. Kelompok inilah yang menyembunyikan."

"Jadi 13 orang ini bertugas nyembunyiin DPO Densus 88 khususnya dari kelompok JI itu mengamankan diri di Riau," papar Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2021), kepada Tribunnews.com.

Baca juga: Bantahan Polri Soal Kabar Densus 88 Salah Tangkap Terduga Teroris di Riau

Baca juga: Terduga Teroris JAD Bogor Yang Ditangkap Jadi Admin WA Grup Yang Sebarkan Jihad

Dikatakan Brigjen Rusdi, kelompok ini diduga pernah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan terorisme.

Di antaranya pelatihan menggunakan senjata api di sejumlah daerah di Riau.

"Kelompok ini juga telah melakukan kegiatan antara lain pelatihan pengunaan senjata, baik latihan penggunaan senjata tajam, maupun penggunaan senjata api. Ini untuk kelompok yang di Riau," jelasnya.

Hingga kini, pihaknya masih akan mendalami soal keterkaitan antara satu kelompok JI dengan kelompok lainnya.

Berita lain seputar Terorisme

(Tribunnews.com/Rica Agustina/Igman Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini