TRIBUNNEWS.COM - Sukarelawan yang bernama Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 atau Jokpro mengumumkan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menjabat presiden selama tiga periode.
Namun Jokpro menginginkan periode ketiga ini Jokowi bisa berdampingan bersama Prabowo sebagai Wakil Presiden.
Beberapa alasan disampaikan mengapa mereka mendukung Jokowi maju sebagai presiden untuk ketiga kalinya.
Penasihat Komunitas Jokpro 2024, M Qodari menilai duet Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024 bisa meringankan beban ongkos politik yang akan dikeluarkan.
Baca juga: Soal Wacana Presiden 3 Periode setelah Ramai Komunitas Jokowi-Prabowo 2024, Sejumlah Pihak Bereaksi
Selain itu nantinya Pilpres akan berlangsung secara lebih terkendali dan di tahun 2024 nanti Indoenesia tidak akan mengalami benturan lagi.
"Kita harapkan 100 persen sendiri juga tidak realistis, tapi saya yakin walau terjadi pro kontra, ya beban atau dalam tanda kutip ongkos politik yang dikeluarkan sekarang ini pasti lebih kecil."
"Dan insyaallah akan lebih terkendali ketimbang nanti pada tahun 2024 kita akan mengalami benturan lagi," kata M Qodari dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (20/6/2021).
Lebih lanjut, M Qodari menegaskan jika dukungan kepada duet Jokowi-Prabowo ini bisa dikelola dengan baik, maka dukungan akan meningkat menjadi lebih besar.
Baca juga: Soal Wacana Jokowi 3 Periode, Umbas Ingatkan Semua Pihak Hormati Konstitusi
Komunikas Jokpro juga mendeklarasikan akan mengkampanyekan dukungan tersebut.
"Amerika saja yang sudah 250 tahun ada yang mati ya, kondisinya seperti itu. Apalagi dalam konteks Indonesia. Menurut saya kalau ini dikelola dengan baik, dukungan masyarakat besar."
"Dan itulah yang akan dikampanyekan oleh Jokpro. Maka kemudian dukungan akan meningkat dan Insyaallah akan lancar," sambungnya.
Baca juga: SOSOK M Qodari, Usung Wacana Jokowi 3 Periode & Jokowi-Prabowo 2024, Dianggap Langgar Konstitusi
Stafsus Presiden Tegas Tolak Wacana Presiden 3 Periode
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman dengan tegas menolak adanya wacara presiden tiga periode.
Fadjroel menegaskan jika Jokowi juga telah menolak wacana tiga periode tersebut sejak 12 Februari 2019.