TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Sekretariat Nasional Joko Widodo (Seknas Jokowi) menegaskan tidak terlibat dalam pembentukan komunitas Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024.
Diketahui relawan JokPro menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden RI pada 2024 dan berpasangan dengan Prabowo Subianto.
"Seknas Jokowi tidak terlibat dalam pembentukan organ relawan JokPro," kata Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi saat dihubungi Tribunnews, Senin (21/6/2021).
Baca juga: HNW: Ngotot Majukan Capres untuk Periode Ketiga Itu Tindakan Inkonstitusional
Menurut Dedy, pembentukan JokPro menggunakan nama 'seknas' juga merugikan Seknas Jokowi yang telah menjadi pendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.
"Bahkan dengan menggunakan nama seknas telah merugikan Seknas Jokowi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, relawan yang bernama Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 atau Jokpro mengumumkan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menjabat presiden selama tiga periode.
Namun Jokpro menginginkan periode ketiga ini Jokowi bisa berdampingan bersama Prabowo sebagai Wakil Presiden.
Baca juga: Daftar Relawan dan Pendukung Jokowi yang Tolak Usulan Presiden Tiga Periode
Beberapa alasan disampaikan mengapa mereka mendukung Jokowi maju sebagai presiden untuk ketiga kalinya.
Penasihat Komunitas Jokpro 2024, M Qodari menilai duet Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024 bisa meringankan beban ongkos politik yang akan dikeluarkan.
Selain itu nantinya Pilpres akan berlangsung secara lebih terkendali dan di tahun 2024 nanti Indonesia tidak akan mengalami benturan lagi.