TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyampaikan kritikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di halaman instagram official dari BEM UI.
Dalam unggahannya, BEM UI menyertakan foto Presiden Jokowi memakai mahkota raja dan menyebutkan Presiden Indonesia sebagai “The King of Lip Service”.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menilai mahasiswa memiliki kebebasan untuk menyampaikan kritikan ke pemerintah.
Namun, Sahroni menilai kritikan itu tak tepat di saat semua pihak fokus pada penanganan Covid-19.
"Saya sangat paham keresahan mahasiswa. Pemerintah pusat, daerah, presiden, gubernur, DPR dan lain-lain pasti punya salah dan kekurangan, dan hal ini wajar bila mendapatkan kritikan," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Penjelasan Ketua BEM UI soal Julukan Jokowi The King of Lip Service: Ingin Ingatkan Presiden
"Namun kali ini, kritikan tersebut dirasa kurang tepat waktu penyampaiannya karena kita semua saat ini tengah berusaha fokus dalam memulihkan kondisi negara di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang kian mengganas," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sahroni menjelaskan bahwa di tengah semakin mewabahnya pandemi Covid-19, pemerintah tentunya tengah berupaya sekuat mungkin untuk berfokus menanggulangi wabah tersebut.
"Di saat semua sedang prihatin dan bekerja super keras, saya rasa bukan saatnya menyerang, mencari-cari kesalahan dan kekurangan, yang memecah fokus kita kepada pandemi ini. Presiden dan pemerintah dan semua pejabat saya yakin ada kurangnya dan kesalahannya, tapi sekali lagi menurut saya, kita fokus gotong royong menghadapi musibah ini dulu," pungkasnya.