TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek, Nadiem Makarim ternyata kerap berkumpul atau nongkrong dengan tukang ojek.
Kegiatan ini ternyata sering dilakukannya sebelum mendirikan perusahaan Gojek yang kini telah menjadi Decacorn.
"Saya setiap hari sebelum memulai Gojek itu. setiap kali mengambil ojek, saya berbincang-bincang dan nongkrong sama pangkalan ojek setiap hari," ujar Nadiem saat menjadi pengulas dalam acara daring 'Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca: Bung Karno', Selasa (29/6/2021).
Menurut Nadiem, dari diskusi tersebut yang membuat dirinya mengetahui potensi dari rakyat.
Baca juga: LPEM UI: Kolaborasi Gojek-Tokopedia di GoTo Tambahkan Stimulus Rp 35 Trililun ke Perekonomian RI
Padahal, Nadiem sebelumnya kerap mendapatkan kabar bahwa tukang ojek kerap tidak profesional dan tidak mudah dipercaya.
Namun setelah mendekati langsung, Nadiem justru mendapatkan kesan yang berbeda.
"Saat saya mendekati langsung dan berkenalan dengan puluhan ojek dari berbagai macam pangkalan. Semuanya itu mencerminkan suatu profesionalisme, suatu motivasi, dan kemauan kerja keras yang luar biasa," tutur Nadiem.
Hal tersebut yang membuat Nadiem terpacu untuk mengembangkan Gojek.
Bahkan dirinya rela merogoh kocek pribadinya untuk mengembangkan Gojek.
"Itu yang menjadi rahasia saya, kenapa saya tiga tahun mau terus, enggak ada yang mau danain. Saya danain sendiri, sampai saya pun hampir bokek sendiri untuk percaya bahwa dengan adanya dukungan instrumen generasi kami adalah teknologi," pungkas Nadiem.