TRIBUNNEWS.COM - Kritik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terus berlanjut.
Setelah mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi), BEM UI melancarkan kritik terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Sama halnya terhadap Jokowi, kritik terhadap Firli disampaikan melalui postingan di akun Twitter BEM UI, @BEMUI_Official.
Dalam postingannya, BEM UI memajang meme bergambar Firli Bahuri.
Baca juga: Ade Armando Sebut Pemanggilan BEM UI Hanya Hal Biasa, Tak Ada Urusan dengan Dibungkamnya Demokrasi
Firli terlihat mengenakan medali berwarna merah.
BEM UI menuliskan kalimat bernada satire.
"SEDERET PRESTASI FIRLI
Buzzer" berkata, "Firli adalah Ketua KPK dengan banyak prestasi dan gagasan." Omongan itu tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, omongan tersebut kemudian membuat masyarakat bingung, apa yang dimaksud dengan prestasi dan gagasan Firli Bahuri selama menjadi deputi hingga ketua KPK?," tulis @BEMUI_Official, Selasa (29/6/2021).
Di postingan selanjutnya, BEM UI menampilkan kolase yang berisi catatan seputar sorotan terhadap Firli.
Mulai dari dugaan OTT KPK bocor hingga teguran karena bergaya hidup mewah.
"Ulasan di atas telah merangkum beberapa "gagasan dan prestasi" Firli Bahuri
Selain yang tertera di atas, masih banyak lagi sejumlah "gagasan dan prestasi" Firli, seperti ide anehnya memberhentikan perkara BLBI, mengadakan TWK bagi pegawai KPK, dan memberhentikan pegawai KPK yang kritis dan berani melalui SK dengan dalih tidak lulus seleksi TWK.
'Buzzer' mengingatkan kita bahwa Firli punya banyak prestasi, kita bantu menguraikan maksud kata 'prestasi' yang 'buzzer' gaungkan," tulis @BEMUI_Official.
Baca juga: Jokowi Disebut Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan, Ini Tanggapan BEM KM UGM
Sebelumnya, BEM UI melancarkan kritik terhadap Presiden Jokowi.
Melalui postingannya, BEM UI memberi julukan Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Hal ini karena menurut BEM UI, Jokowi dianggap tidak menepati janji-janinya.
Tanggapan Jokowi Atas Kritik BEM UI
Presiden Jokowi memberikan tanggapan soal BEM UI yang memberikan kritikan dan julukan kepada dirinya dengan sebutan The King of Lip Service.
Menurut Jokowi, kritikan yang dilontarkan oleh BEM UI adalah suatu bentuk ekpresi mahasiswa, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi.
Sehingga segala bentuk kritikan untuk pemerintah adalah hal yang diperbolehkan.
Jokowi pun menilai, jika pihak universitas tidak perlu menghalangi mahasiswanya untuk berekspresi.
Namun Jokowi mengingatkan bahwa di Indonesia memiliki budaya tata krama dan sopan santun.
"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi kritik itu ya boleh-boleh saja. Dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi."
"Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, budaya kesopansantunan," kata Jokowi dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Fadli Zon Kritik Rektor UI yang Rangkap Jabatan dari Wakil Komisaris BRI: Pilih Salah Satu Saja
Kritikan BEM UI yang ramai dipermasalahkan oleh publik ini pun dianggap biasa saja oleh Jokowi.
Jokowi juga menilai bahwa kritikan tersebut adalah sarana bagi BEM UI untuk belajar mengekspresikan pendapat.
Lebih lanjut Jokowi pun menekankan bahwa untuk saat ini yang menjadi penting adalah untuk bersama-sama fokus menangani pandemi Covid-19.
"Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat. Tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk menangani pandemi Covid-19," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Daryono/Faryyanida Putwiliani)