Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf meminta pemerintah, menggencarkan vaksinasi bagi kalangan santri dan kiai di lingkungan pondok pesantren (ponpes), khususnya ponpes tradisional selama pemberlakuan PPKM Darurat.
Menurutnya, para santri dan kiai perlu dilihat sebagai aset. Begitupun ponpes, yang juga perlu dipandang sebagai rumah inkubasi yang mencetak pemimpin dan ulama masa depan.
"Kendati demikian, keselamatan jiwa mereka tetap terancam ketika berkegiatan belajar walaupun sudah dengan prokes. Sebab itu saya meminta supaya mereka bisa segera divaksin secara menyeluruh," kata Bukhori kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).
Ketua DPP PKS ini mendesak Kementerian Agama (Kemenag) turut mengadvokasi ponpes supaya memperoleh prioritas dalam program percepatan vaksinasi pemerintah.
Kementerian Agama harus menjadi leading sector dalam upaya penyelamatan para santri dan kiai di ponpes.
"Kemenag memiliki tanggung jawab untuk memastikan para santri dan Kiai tetap aman selama masa pandemi yang kian kritis belakangan ini. Sehingga, menjadi mendesak bagi Kemenag untuk memastikan sebagian besar dari mereka sudah divaksin," ucapnya.
Baca juga: Mulai Hari Ini Bandara Soekarno-Hatta Buka Sentra Vaksinasi Calon Penumpang Pesawat
Lebih lanjut, politikus PKS ini secara khusus juga meminta pemerintah memberikan perhatian serius bagi sejumlah pondok pesantren di wilayah Semarang dan Kendal.
Kedua wilayah tersebut tercatat mengalami lonjakan kasus yang tajam.
"Sejumlah ponpes tradisional yang berada di zona merah sesungguhnya terjepit dalam kondisi rentan. Mengingat kondisi mereka yang terisolir, harus ada kepekaan dari pemerintah. Mereka butuh bantuan suplemen vitamin dan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan termasuk penyediaan ruang isolasi yang memadai di ponpes," ujarnya.
"Saya sangat berharap pemerintah segera turun tangan membantu penyediaannya," ujarnya.