News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Soroti Rendahnya Tingkat Literasi Masyarakat soal Ekonomi dan Keuangan Syariah

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Maruf Amin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai hadirnya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sejak Februari 2020 lalu dimaksudkan untuk mempercepat berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Adapun empat fokus dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yaitu pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial, serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.

"Pemerintah berkeinginan untuk mempercepat peran dan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah di dalam perekonomian nasional, namun untuk mencapai hal tersebut tidak lepas dari berbagai tantangan," kata Ma'ruf dalam keterangan Setwapres, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Melantai di BEI Pada 6 Juli, Saham Bundamedik Ditetapkan Sebagai Efek Syariah

Satu di antaranya adalah masih rendahnya literasi ekonomi dan keuangan syariah masyarakat Indonesia.

Berdasarkan survei Bank Indonesia tahun 2020, literasi ekonomi dan keuangan syariah masyarakat Indonesia masih rendah yaitu sebesar 16,2 persen, sehingga masih banyak ruang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

“Untuk itu, saya mengajak peran serta media baik cetak, elektronik, maupun digital menyediakan ruang khusus bagi pemberitaan,  edukasi dan rubrik ekonomi dan keuangan syariah serta UMKM,” tambahnya

Baca juga: Penguatan Ekonomi Pesantren Dinilai Bisa Mendorong Ekonomi Syariah Nasional

Wapres menekankan bahwa peran media tentunya menjadi sangat penting dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

“Memperbanyak informasi dan pemberitaan terkait ekonomi dan keuangan syariah termasuk UMKM menjadi salah satu upaya kita meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah,” tuturnya.

Kemudian, menurut Wapres, dengan semakin banyaknya konten-konten variatif dan inovatif membahas ekonomi dan keuangan syariah, maka masyarakat akan semakin tertarik dan mudah memperoleh pemahaman terkait ekonomi dan keuangan syariah sejak dari awal.

Di samping itu, Wapres menilai berkembangnya literasi keuangan syariah melalui media juga tidak dapat lepas dari peran para jurnalis sebagai ujung tombak dalam menyampaikan informasi yang benar, akurat, dan independen.

“Media juga harus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jurnalis terhadap prinsip-prinsip ekonomi dan keuangan syariah, sehingga informasi yang disajikan menjadi akurat dan tidak menimbulkan bias informasi,” tegas Wapres.

Baca juga: Wapres Maruf Minta Kemenkeu dan BPJPH Percepat Kodifikasi Produk Halal Indonesia

Di sisi lain, seiring kondisi pandemi yang beberapa pekan ini kasusnya terus meningkat, Wapres kembali mengimbau agar semua pihak tetap optimis, pemerintah terus berusaha mengatasi masalah kesehatan dan menjaga ekonomi, kemudian kepada masyarakat, Wapres kembali mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.

“Terapkan 5-M di mana pun kita berada. Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas adalah kebiasaan baru kehidupan kita sekarang,” imbau Wapres.

“Mari kita sukseskan program vaksinasi, bergotong royong, dan saling bahu-membahu antara Pemerintah dan masyarakat untuk jalankan vaksinasi,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini