News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BRIN Buka 325 Formasi CPNS dan PPPK Bagi WNI Kualifikasi Pendidikan S3 Lulusan Dalam dan Luar Negeri

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) BRIN Tahun 2021 sebanyak 325 formasi.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan 325 formasi terdiri dari 221 formasi CPNS dan 104 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Rekrutmen CASN BRIN terbuka bagi warga negara Indonesia (WNI) dengan kualifikasi pendidikan doktoral (S3) baik lulusan dalam maupun luar negeri,” kata Laksana pada konferensi pers secara virtual, Kamis (8/7/2021).

Kepala BRIN menjelaskan formasi PPPK berbasis kontraktual dengan masa kontrak maksimal 5 tahun dan bisa diperpanjang berdasarkan evaluasi tahunan yang dilakukan.

Sedangkan rekrutmen bagi ASN bersifat permanen.

Baca juga: UPDATE CPNS 2021: 10 Daftar Instansi dengan Pelamar Terbanyak, Pendaftaran Hanya di sscasn.bkn.go.id

Namun, ia menegaskan keduanya mendapatkan remunerasi atau manfaat finansial yang sama sesuai dengan jenjangnya.

Nantinya, peserta yang lolos akan ditempatkan pada posisi Periset jenjang Muda dan Madya di berbagai organisasi riset BRIN.

“Kalau PNS ini jenjangnya ahli muda, tentu harus melalui proses kejenjangan untuk bias ke ahli utama. Sedangkan yang PPPK begitu masuk langsung menjadi ahli madya,” kata Laksana.

Laksana menjelaskan, keuntungan jabatan PPPK, meskipun bersifat kontrak, dia langsung akan mendapatkan remunerasi sesuai dengan jenjangnya.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen CPNS Untuk 434 Formasi, Ini Posisi yang Dibutuhkan

Untuk jenjang di peneliti ahli madya misalnya, saat ini remunerasinya mencapai Rp 18.000.000 per bulan, di luar royalty atau paten yang dilisensikan, serta insentif yang terkait mobilitas SDM.

Berbagai bidang riset yang ditawarkan antara lain, Riset Hayati dan Bioteknologi Riset Teknik Riset Geologi dan Kelautan Riset Ketenaganukliran Riset Penerbangan dan Keantariksaan Riset Sosial dan Kemanusiaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini