TRIBUNNEWS.COM - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), melayangkan kritik pada pemerintah soal penanganan Covid-19.
Melihat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang meningkat, Ibas mengaku khawatir negara bisa disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal jika tak bisa menyelamatkan rakyatnya.
"Begini ya, Covid-19 makin ‘mengganas’. Keluarga kita, sahabat kita dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini?"
"Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,’’ kata Ibas melalui keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (8/7/2021), dilansir Tribunnews.
Baca juga: Isi Lengkap Kritik Ibas pada Pemerintah soal Covid-19, Khawatir Indonesia Disebut Failed Nation
Baca juga: Reaksi Istana soal Kritikan Ibas yang Singgung Failed Nation, Tegaskan Sama Sekali Tak Terganggu
Profil Ibas
Dilansir dpr.go.id, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas lahir di Bandung pada 24 November 1980.
Ia merupakan putra kedua dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono.
Dikutip dari Kompas.com, Ibas melepas masa lajangnya pada 2011 saat ia berusia 31 tahun.
Ibas resmi menikahi Siti Rubi Aliya Rajasa di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada 24 November 2011.
Dari pernikahannya itu, Ibas dan Aliya dikaruniai tiga anak, yaitu Airlangga Satriadhi Yudhoyono, Pancasakti Maharajasa Yudhoyono, dan Gayatri Idalia Yudhoyono.
Adik dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini termasuk sudah terjun lama di dunia politik.
Ibas telah menjadi anggota DPR RI selama dua periode, yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Mengutip Tribunnews, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 setelah meraup 263.510 suara dari dapil tujuh Jatim yang meliputi Kabupaten Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, dan Magetan.
Karier Ibas di Partai Demokrat terbilang melejit.
Baca juga: Bela Ibas, Politikus Demokrat Marwan Cik Asan: Kami Kritik Pakai Argumentasi dan Data, Dijawab Asbun
Baca juga: Pernyataan Failed Nation Ibas Harus Jadi Masukan untuk Pemerintah Perbaiki Penanganan Covid-19
Pada 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Setelahnya, ia menjadi Ketua Pemenangan Demokrat periode 2015-2020.
Dilansir Kompas.com, Ibas kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum periode 2020-2025 partai berlambang Mercy ini.
Ia ditunjuk menjadi Waketum oleh Ketua Umum Demokrat, AHY, pada April 2020.
Riwayat Pendidikan
- SD Merdeka Bandung (1987 - 1993);
- SMPN 20 Jakarta (1993 - 1996);
- SMAN 39 Jakarta (1996 - 1999);
- S1 Bachelor of Commerce in Finance De Commerce, Curtin University Perth (2002 - 2005);
- S2 Master of Science ini International Political Economy, Nanyang Tech.University Singapore (2006 - 2007);
Baca juga: Soal Narasi Negara Gagal, Sekretaris FPD: Ibas Tak Cuma Mengkritik, Tapi Terjun Langsung
Baca juga: POPULER NASIONAL Insiden Paspampres Diadang karena Penyekatan | Ibas Disindir Andre Rosiade
- S3 , Institut Pertanian Bogor (2017 - 2018).
Riwayat Pekerjaan
- DPR RI, sebagai: Ketua Fraksi (2014 - 2019);
- DPP Partai Demokrat, sebagai: Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (2014 - 2019);
- Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan POLRI (GMFKPPI), sebagai: Dewan Pertimbangan (2012 - 2018);
- Kamar Dagang dan Industri (KADIN), sebagai: Wakil Ketua Umum Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya dan Olahraga (2010 - 2015);
- DPP Partai Demokrat , sebagai: Sekretaris Jenderal (2010 - 2015);
- Kamar Dagang dan Industri (KADIN), sebagai: Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian (2008 - 2010);
- Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan POLRI (GMFKPPI), sebagai: Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga (2007 - 2012);
- DPP Partai Demokrat, sebagai: Ketua Departemen Kaderisasi (2005 - 2019);
- Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, sebagai: Sekretaris II (2004 - 2018).
Baca juga: Ibas Takut RI Jadi Negara Gagal, Gerindra: Mas Ibas Sebaiknya Hadiri Rapat-rapat Komisi VI DPR
Baca juga: Respons Demokrat Saat Absensi Ibas Disinggung Gara-gara Failed Nation
Riwayat Penghargaan
- Peserta Terbaik Pelatihan Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat, dari: Partai Demokrat (2016);
- Bintang Jasa Partai Demokrat, dari: Partai Demokrat (2016);
- Bervet RAKORNAS Partai Demokrat, dari: Partai Demokrat (2016);
- Bintang MAPILU-PWI (Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu), dari: PWI (2015);
- Rekor Dunia Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang, dari: MURI (2012);
- Brevet PR Communication, dari: Partai Demokrat (2008);
- Brevet Selam Dasar, dari: TNI (2008).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam, Kompas.com/Icha Rastika/Muhammad Idris)