Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detektif Swasta dari kantor Detektif Angel, Jane (bukan nama sebenarnya) mengungkap sejumlah pantangan dalam melaksanakan tugasnya.
Secara garis besar, kata dia, ada kode etik yang harus dipegang selama tujuh tahun ia bertugas mengumpulkan bukti perselingkuhan hingga mencari orang hilang.
"Secara garis besarnya kode etik pada saat di lapangan itu kita tetap menjaga. Menjaga itu jangan melanggar yang memang, Undang-Undang yang berlaku di Indonesia," kata Jane dalam Special Interview Diginas yang digelar Tribun Network pada Rabu (14/7/2021).
Ia mencontohkan dalam melakukan penyelidikan ia tidak diperbolehkan untuk masuk hingga ruang privat targetnya.
Baca juga: Kisah Agen Jane, Detektif Swasta di Tanah Air Spesialis Kasus Perselingkuhan
Jane hanya diperbolehkan untuk mengambil bukti berupa foto atau video kasus perselingkuhan atau mencari orang hilang ketika targetnya berada dalam jangkauan akses umum.
Namun demikian, bukan berarti hal itu menjadi kesulitan baginya.
"Jadi supaya memang kenyamanannya nanti pada saat kita melalukan penyelidikan. Standard aja si untuk di situ. Karena kita kan memang interaksinya pun, kalau memang saat dibutuhkan itu kan bukan interaksi yang terlalu ekstrem, tidak. Itu hal yang memang dilakukan orang pada umumnya," kata Jane.
Jane juga mengatakan dalam menjalankan tugasnya, ia selalu dipantau oleh bosnya yakni Miss Angel (bukan nama sebenarnya).
Baca juga: VIRAL Pesan WA Bernada Mengancam dari Panitia Kegiatan Mahasiswa, Pihak Kampus Beri Teguran Keras
Oleh karena itu, bagaimanapun pelanggaran yang dilakukan akan diketahui oleh Ms Angel.
"Karena memang itu dipantau oleh Mrs Angel-nya sendiri. Akan ketahuan si kalau misalkan melanggar seperti itu. Tapi selama ini, saya menjalankannya ya baik-baik saja," kata Jane.
Jane mengatakan selama ini kasus perselingkuhan yang selama ini ia tangani cukup beragam.
Namun demikian, kebanyakan kasus yang ia tangani adalah perselingkuhan dalam rumah tangga.
Namun demikian, ia juga mengaku pernah menangani kasus dari klien yang masih pacaran untuk membuktikan adakah Pria Idaman Lain (PIL) atau Wanita Idaman Lain (WIL) sebelum menjalin hubungan yang lebih serius.
Baca juga: Kisah Agen Jane, Detektif Swasta di Tanah Air Spesialis Kasus Perselingkuhan
"Atau memang yang sekadar dia bukan perselingkuhan yang monoton terus-terusan dengan orang yang sama, tidak. Jadi ibaratnya sekadar selingan saja, kayak jajan lah. Jajan di warung," kata Jane.
Klien yang pernah ia tangani pun tidak hanya artis maupun pejabat, melainkan juga pengusaha, ekspatriat, dan lain sebagainya.
Sedangkan dari segi usia, kata dia, kebanyakan kliennya adalah orang yang sudah berusia matang.
Jane mengungkapkan tugasnya secara umum adalah mengumpulkan bukti-bukti berupa foto atau video terkait kasus perselingkuhan yang ia tangani.
Untuk itu, ia dibekali berbagai macam kamera mulai dari yang berukuran kecil hingga besar.
Untuk itu, ia harus memiliki seribu wajah atau menyamar dalam menjalankan aksinya.
Meski tingkat penyamarannya bermacam-macam, namun kata dia, paling sering adalah mengubah gaya rambut.
Jika diperlukan, ia bahkan akan menggunakan kerudung untuk memuluskan tugasnya.
Untuk menyelesaikan tugasnya dari sang bos, Miss Angel, banyak tempat di Indonesia ia sudah jelajahi termasuk Papua.
Sedangkan tugas di luar negeri, ia mengaku pernah melaksanakan tugas hingga ke Bangkok Thailand.
"Untuk kasus selingkuh itu maksimal yang pernah saya jalani itu paling lama satu minggu itu sudah clear kasusnya. Rata-rata seperti itu. Tergantung mobilitas targetnya," kata Jane.