Alasan memilih membaca Sholawat Nariyah, tambah Nusron karena fadhilah dari sholawat yang diciptakan ulama asal Maroko bernama Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi itu dapat menghadirkan jalan keluar dari setiap masalah yang sulit dipecahkan.
"Nariyah ini untuk kita menghadapi masalah sebagaimana kutipan arti bait Nariyah, Curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan," ungkap mantan Ketua Umum GP Ansor ini.
Dalam acara itu juga akan diisi Tausiyah oleh Habib Hilal Al Aidid dari Yogyakarta dan Gus Miftah Maulana Habiburohman (Sleman) Yogyakarta.
Selain itu, daftar Kiai sepuh dan habib yang sudah mengkonfirmasi hadir di antaranya: Habib Musthofa bin Abdullah Al Kudus; Pimpinan Syamsi Syumus Jakarta, Habib Lutfi bin Ahmad Al Athos Jakarta; Rois Syuriah PWNU DKI, KH Muhyidin Ishaq; Pengasuh Ponpes Al Hamid Jakarta Timur, KH lukman hakim Hamid; Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, KH Zulfa Musthofa; Habib Abdullah Al Hadad (Al Hawi Condet), Habib Hasan bin Shahab Bogor dan Habib Abdullah bin Muhsin bin Syeikh Abu Bakar.
Selain itu, acara yang akan digelar virtual itu akan dihadiri Pengasuh Ponpes Buntet Cirebon KH Farizul Haq, Pengasuh Ponpes Annawawiyah dan Mursyid Thoriqoh Al Qodiriyah wa Naqsabandiyah, Purworejo KH Ahmad Halwani.
Hadir pula dalam acara itu Habib Hasan Al Atos Kebumen, Jateng; Habib Zaenal Abidin bin Muhammad Al Kaff Kudus; Habib Ahmad bin Idrus Al Habsyi, Habib Abdurrahim Assegaf Puang Macca (Makassar) dan Habib Hilal Al Aidid Yogjakarta.
Jamaah Majelis AH yang hadir secara virtual juga berasal dari berbagai kota dan kabupaten se Indonesia, termasuk jamaah majelis AH di berbagai penjuru dunia seperti Saudi Arabia, Hongkong, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, Jepang dan Amerika.