News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Tasyrik: Ini Alasan Tidak Diperbolehkan Puasa dan Amalan yang Dapat Dikerjakan

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut adalah makna Hari Tasyrik, alasan tidak diperbolehkan puasa hingga amalan yang dapat dikerjakan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah makna Hari Tasyrik hingga amalan-amalan yang dapat dikerjakan.

Hari Tasyrik terjadi dalam bulan Dzulhijjah, yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Tahun ini, Hari Tasyrik bertepatan pada tanggal 21, 22 dan 23 Juli 2021.

Dalam kata yang lain, Hari Tasyrik juga disebut dengan Hari Nahar yang artinya hari untuk menyembelih.

Baca juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Jatuh pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, Ini Amalan saat Tak Dibolehkan Puasa

Baca juga: Kata MUI Soal Cuitan Adanya Muazin dalam Salat Idul Adha Jokowi

Hari tasyrik adalah hari umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, tapi tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Maka dari itu, di Hari Tasyrik umat Islam dilarang berpuasa.

Dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik karena hari tersebut merupakan hari yang harus dirayakan.

Meskipun tidak diperbolehkan puasa pada Hari Tasyrik, ada amalan-amalan yang dapat dilakukan umat Muslim di hari tersebut.

Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, M Hasbullah Agus Sumarno menjelaskan amalan tersebut melalui YouTube Kanal Tribunnews berjudul Amalan yang Dianjurkan Dilakukan pada Hari Tasyrik.

Baca juga: Mengenal Hari Tasyrik pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, Berikut Amalan yang Dianjurkan

Baca juga: Dilarang Berpuasa, Ini 4 Amalan yang Dianjurkan saat Hari Tasyrik atau Tiga Hari setelah Idul Adha

1. Memperbanyak Syukur Nikmat

Apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan, sehingga hal-hal tersebut wajib disyukuri.

Allah berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid

Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Apapun yang terjadi di hari tasyrik, maka harus selalu disyukuri.

"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," ujar Hasbullah.

2. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

Disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwakepada Allah.

Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.

Baca juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Alasan Tidak Diperbolehkan Puasa di Hari Tasyrik

Baca juga: Baru Punya Uang dan Ingin Berkurban? Belum Terlambat, Bisa Disembelih di Hari Tasyrik

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.

Perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir karena Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.

4. Silaturahim

Hasbullah menyarankan di hari tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.

Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.

Namun, karena situasi pandemi membatasi ruang gerak, silaturahim dapat dilakukan dengan jarak jauh seperti telepon dan video call.

Berita Terkait Idul Adha 2021

(Tribunnews.com/Widya/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini