News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kemenag Minta ASN Pendidikan Islam Jadi Duta Vaksin untuk Masyarakat

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menyikapi program vaksinasi yang galakan oleh pemerintah, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen Pendis untuk menjadi duta vaksin di tengah-tengah masyarakat, di lingkungan masing-masing.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini pemerintah dengan berbagai upaya tengah gencar melakukan program vaksinasi bagi masyarakat.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 (Covid-19.go.id) pada Senin (26/07/2021) angka vaksinasi pertama di Indonesia bertambah 258.346, dan angka vaksinasi kedua bertambah 223.374.

Dengan penambahan data vaksinasi pertama dan kedua, total jumlah vaksinasi pertama sudah mencapai 44.728.320 dan total jumlah vaksinasi kedua mencapai 18.129.878.

Baca juga: 21,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba, Airlangga: Vaksinasi Langkah Krusial untuk Keluar dari Pandemi

Hal ini masih jauh dari target sasaran vaksinasi nasional yang mencapai angka 208.265.720.

Menyikapi program vaksinasi yang galakan oleh pemerintah, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen Pendis untuk menjadi duta vaksin di tengah-tengah masyarakat, di lingkungan masing-masing.

Baca juga: Tinjau Sentra Vaksinasi NasDem di Jakarta Pusat, Anies: Ini Ikhtiar untuk Keluar dari Pandemi

Menurut Ramdhani, sebagai ASN Ditjen Pendidikan Islam baik Pegawai Sipil Negara (PNS) maupun Non PNS, harus mendukung upaya yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

Menurutnya, ASN Pendis harus mensosialisasikan apa yang menjadi program pemerintah dan mampu memfilter berita-berita hoaks tentang vaksin.

“Mari kita sampaikan kepada masyarakat di sekitar, tentang apa yang menjadi program pemerintah saat ini, khususnya program vaksinasi. Tentunya dengan pendekatan humanis,” ujar Ramdhani di Jakarta, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Wuling Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Jakarta Usia 12 Tahun ke Atas, Ini Persyaratannya

Menurut Ramdhani, ikhtiar lahiriah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan budaya 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas perlu ditambahkan dengan ikhtiar bathiniah.

"Ikhtiar lahiriah perlu diperkuat dengan ikhtiar bathiniah yaitu dengan menerapkan budaya 5+1 M dan +1 nya adalah memanjatkan doa," ujarnya.

Baca juga: Alasan Kemenkes Belum Capai Target Vaksinasi Lebih dari 1 Juta dalam Sehari

Karena itu, lanjutnya, semua bisa berperan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid -19.

“Dengan taat dan patuh terhadap pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan serta dengan memanjatkan doa dan zikir berharap Allah segera menghapus pandemi dari bumi ini,” terang Ramdhanii.

Ditambahkan Ramdhani, dengan melakukan suntik vaksin, kita tidak hanya dapat melindungi diri kita sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar Anda yang belum memiliki kekebalan terhadap virus corona.

Vaksin Covid-19 diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengakhiri pandemi yang telah memakan banyak korban jiwa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.

“Keikutsertaan kita dalam program vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan negara,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini