News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Fasilitas Hotel untuk Isoman Anggota Dewan Menuai Kecaman, Dianggap Konyol dan Minim Empati

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi DPR. Fasilitas hotel bintang 3 untuk isolasi mandisi anggota dewan menuai kecaman, Formappi menganggap konyol dan minim empati.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI tengah menjadi sorotan setelah menyediakan faslilitas isolasi mandiri bagi anggota dewan yang terpapar Covid-19 di sebuah hotel bintang tiga.

Menurut Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, ada dua hotel yang telah disiapkan, yakni Hotel Ibis Budget Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dan Hotel Oasis Atrium Senen, Jakarta Pusat.

"Jadi itu hotel yang kerja sama dengan kami itu di Ibis Grogol dan Oasis di Atrium Senen, kita sudah lakukan MoU."

"Tapi tentu kami berdoa ya tidak pernah digunakan tentunya, ini kan untuk prepare saja sebetulnya," kata Indra, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (28/7/2021).

Indra menuturkan, fasilitas hotel disiapkan mengingat tingginya aktivitas anggota DPR yang rawan terpapar Covid-19.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. (DPR-RI)

Baca juga: Fraksi PKS DPR Usulkan Fasilitas Milik DPR Untuk Tempat Isolasi Mandiri

Menurutnya, anggota DPR memang dapat melakukan isolasi mandiri di rumah jabatan mereka.

Namun, hal itu rupanya menimbulkan keluhan dari tetangga.

"Tetangga-tetangganya banyak yang complain karena ada anak-anak kecil mereka yang takut keluar rumah sekarang karena mengkhawatirkan airborne dan macam-macam lah gitu ya akibat peularan pandemi ini," ujar Indra.

Selain untuk anggota DPR, fasilitas tersebut juga dapat diakses oleh aparatur sipil negara dan tenaga ahli di lingkungan DPR dengan biaya ditanggung negara.

Indra mengklaim, fasilitas tersebut sudah sesuai dengan surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-369/PB/2020 dan S-308/PB/2020.

Fasilitas Hotel untuk Isoman Anggota Dewan Dianggap Konyol dan Minim Empati

Menanggapi usulan dari Sekjen DPR RI ini, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus turut mengecamnya.

Menurut Lucius, alasan mengikuti aturan dengan melaksanakan kebijakan khusus adalah hal konyol.

Sebab, menurutnya acuan DPR seharusnya suara rakyat dan kebutuhan rakyat, bukan hanya menurut dengan aturan yang menguntungkan diri sendiri.

"Acuan DPR tentu saja adalah suara rakyat. Suara rakyat dan kebutuhan rakyat harus menjadi dasar bagi mereka untuk menilai kebijakan pemerintah sekalipun kebijakan itu menguntungkan mereka," ucap Lucius.

Baca juga: Sekjen PAN Eddy Soeparno Ajak Anggota DPR Maksimalkan Rumah Jabatan untuk Isoman, Tak Perlu Hotel

"Kalau DPR nurut saja karena menguntungkan mereka ya, maka DPR memang jelas tak peduli dan mau diistimewakan," jelasnya, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (28/7/2021).

Lucius menilai, adanya fasilitas isoman khusus anggota dewan menambah deretan kebijakan DPR yang tak peduli dengan rakyat.

Ia pun memaparkan, sejak awal pandemi, beberapa kebijakan serupa muncul dari Parlemen.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus (Tribunnews.com/ Glery Lazuardi)

Tentu, kebijakan tersebut seakan tak menunjukkan empati pada rakyat.

Misalnya, test PCR khusus ketika warga kebanyakan kesulitan mengaksesnya karena mahal.

Vaksinasi khusus bagi anggota dan keluarga, permintaan ICU khusus, sampai kebijakan pelat kendaraan khusus anggota DPR.

"Sayangnya semua protes dan kritikan itu nampak dianggap angin lalu."

"Maka bukan hanya kebijakannya saja yang membuat DPR dianggap tak peduli tetapi juga soal respons mereka pada suara publik," ucap Lucius.

Baca juga: Sekjen PAN Keberatan Anggota DPR Gunakan Hotel untuk Isoman Covid-19

Lucius mengatakan, ketidakpedulian DPR pada suara rakyat tentu saja sesuatu kontras.

Sebab, secara kelembagaan DPR adalah satu-satunya lembaga yang bekerja atas kepercayaan untuk mewakili publik atau rakyat di hadapan kebjiakan pemerintah.

"Kebijakan DPR harus berdasarkan aspirasi dan kondisi rakyat. Apalagi di masa sulit pandemi saat ini."

"Masa dimana seharusnya DPR dituntut sungguh-sungguh menghadirkan wajah perwakilan rakyat yang nyatanya tak berdaya karena kondisi krisis karena pandemi yang berkepanjangan," kata dia.

Pimpinan DPR Benarkan Telah Siapkan Hotel untuk Isoman Anggota Dewan

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya dua hotel bintang tiga yang telah disiapkan sebagai fasilitas isolasi mandiri (isoman) bagi Anggota DPR yang terpapar virus corona.

Namun, ia mengatakan, Wisma DPR yang berlokasi di kawasan Kopo, Bogor, Jawa Barat, masih menjadi skala prioritas untuk isoman bagi anggota dewan.

"Kami menyiapkan lebih dahulu Wisma Kopo DPR, itu fasilitas yang mempunyai banyak kamar."

"Kalau penuh, maka kita berjaga-jaga, disiapkan di dua tempat (hotel). Ini upaya kami menekan laju Covid-19," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (28/7/2021), dikutip dari Tribunnews.

Dasco menegaskan, fasilitas isoman tidak hanya untuk anggota DPR, namun juga tenaga ahli anggota DPR, staf Setjen DPR RI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Setjen DPR RI.

"Jadi tidak khusus hanya anggota DPR," ucap Dasco.

Menurutnya, fasilitas isolasi mandiri tersebut disiapkan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kalau dia sakit Covid dan tidak dicarikan tempat itu otomatis akan menular. Jadi ini tidak khusus anggota DPR tapi perangkat DPR keseluruhan," kata Dasco.

(Tribunnews.com/Maliana/Chaerul Umam)

Berita lain terkait Fasilitas Isoman Anggota DPR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini