Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menegaskan inovasi merupakan kunci transformasi, terutama di lingkungan birokrasi.
Perubahan maupun tantangan zaman harus dibarengi dengan inovasi pelayanan publik, terlebih di era adaptasi kebiasaan baru karena pandemi Covid-19.
“Inovasi terutama dalam hal pelayanan publik harus terus bertransformasi dan terus dimodifikasi sesuai dengan perkembangan dan tantangan yang ada," ujar Tjahjo Kumolo dalam acara Penyampaian Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021 di Jakarta, secara virtual, Kamis (29/07/2021).
Menurutnya inovasi harus bisa direplikasi atau dimodifikasi sesuai kebutuhan serta karakteristik masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Sejak tahun 2014, Kemenpan RB menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) memicu pemerintah pusat, daerah, dan BUMN agar dapat menciptakan inovasi.
Baca juga: Menteri Tjahjo: Inovasi Pelayanan Publik Harus Terus Bertransformasi
Ajang tahunan ini telah melahirkan ribuan inovasi yang telah mensejahterakan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
MenPAN RB mengatakan KIPP bukan sekadar kompetisi atau lomba tahunan untuk mencari pemenang.
Namun, KIPP bertujuan membiasakan budaya berinovasi di kalangan birokrasi, menjaring inovasi pelayanan publik oleh instansi pemerintah, memberi apresiasi bagi penyelenggara yang berkinerja luar biasa dalam memberikan pelayanan.
“KIPP memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan public,” kata Tjahjo
Tjahjo mengatakan penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan pemerintah sebenarnya telah mengalami peningkatan.
Baca juga: Tjahjo Kumolo: ASN Harus Terlibat Proaktif dalam Akselerasi Penanggulangan Covid-19
Pihaknya di Kementerian PANRB berkomitmen melakukan percepatan untuk menciptakan perubahan tradisi, pola, serta cara baru dalam meningkatkan inovasi di lingkup instansi pemerintah.
Dalam mendukung terciptanya peningkatan inovasi dan profesional, penilaian inovasi dilakukan secara objektif dan akuntabel oleh para tim juri yang kredibel di bidangnya.
"Sehingga tidak ada pihak manapun yang mempengaruhi tim penilai, yang terdiri dari Tim Evaluasi (TE) dan Tim Panel Independen (TPI),” katanya.
Baca juga: Menteri Tjahjo Imbau ASN Proaktif Mempercepat Penanganan Pandemi
Sebagian besar inovasi pelayanan publik dipresentasikan oleh pimpinan tertinggi instansi, baik menteri, gubernur, wali kota, maupun bupati.
Kehadiran pucuk pimpinan ini menunjukkan komitmen kuat setiap instansi untuk meningkatkan kualitas layanannya melalui inovasi.
“Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dan menjadi kunci upaya peningkatan kualitas pelayanan publik melalui inovasi. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas partisipasinya," ujarnya.