TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021, DPP KNPI akan mengajukan usulan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Sumpah Pemuda 1928 dimasukkan dalam Sosialisasi Pilar Kebangsaan atau 4 Pilar MPR-RI.
Sehingga materi Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan atau 4 Pilar MPR RI yang selama ini, terdiri dari 1) Pancasila, 2) NKRI, 3) UUD 45 dan 4) Bhineka Tunggal Ika
Sehingga akan diusulkan disempurnakan menjadi "Sosialisasi Pancasila dan 5 Pilar Kebangsaan" yang terdiri dari
Pancasila sebagai Dasar Negara, yang didukung oleh 5 Pilar Kebangsaan yakni:
1. Sumpah Pemuda sebagai ikrar persatuan nasional menuju Indonesia merdeka.
2. Proklamasi sebagai pernyataan kemerdekaan RI.
Baca juga: HUT Ke-48, KNPI Serukan Kibarkan Bendera Merah, Indonesia Melawan Covid-19
3. NKRI sebagai bentuk negara.
4. UUD 45 sebagai konstitusi
negara.
5. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan.
Point dari usulan tersebut adalah Pancasila ditegaskan kembali sebagai Dasar Negara yang berdiri sendiri dan bukan sebagai Pilar Bangsa.
Kemudian sebagai tambahan maka Proklamasi dan Sumpah Pemuda diusulkan dimasukkan ke dalam Pilar Bangsa yang menjadi materi sosialisasi MPR RI.
Gagasan penyempurnaan "Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan" menjadi "Sosialisasi Pancasila & 5 Pilar Kebangsaan" merupakan salah satu materi utama dalam buku berjudul "Haris Pertama, Mendobrak Kebuntuan Gerakan Pemuda Pasca Reformasi" yang ditulis Liga Alam M.
Sebagai tindak lanjut maka DPP KNPI akan membentuk Pansus DPP KNPI untuk membuat usulan formal kepada Pemerintah dan memfasilitasi kajian akademik, dengan menggandeng Perguruan Tinggi.
Baca juga: Mensos dan Pejabat Eselon I Secara Khidmat Ikuti Upacara Proklamasi dan Penurunan Bendera
Untuk hal ini DPP KNPI juga akan melakukan audiensi dengan Pimpinan MPR RI, Pimpinan DPR RI, Gubernur Lemhanas dan Ketua MK RI.
"Kita berharap negara mengakomodir peran pemuda dalam sejarah kebangkitan nasional, sehingga diabadikan dalam materi sosialisasi pilar kebangsaan. Demikian juga dengan Proklamasi Kemerdekaan, agar masyarakat dan generasi memahami arti penting Kemerdekaan RI dan bagaimana peran Bapak Proklamator kita, Bung Karno - Bung Hatta," kata Haris Pertama.