Rudi lalu bekerja sebagai driver taksi online selama lima tahun terakhir.
Rudi sempat memiliki dua unit mobil untuk menjalankan usahanya.
"Kemudian usahanya gagal, setahu saya dia jadi driver taksi online," kata Fauzi, mengutip Tribun Sumsel.
Fauzi mengaku tak heran dengan kabar kebohongan soal sumbangan Rp 2 triliun tersebut.
"Tak masuk akal, saya bingung. Rudi yang saya tahu sehari-hari memang pernah usaha kemudian bangkrut dan sekarang jadi driver taksi online,” katanya.
Heriyanti dan keluarganya dikenal jarang bergaul di kalangan warga sekitar.
"Dua-duanya tidak pernah ikut kegiatan warga sini. Seperti senam pagi, berinteraksi dengan warga lain pun tidak pernah,” imbuhnya.
Sebut uang Rp 2 T ada di Bank Singapura
Setelah dikabarkan bohong, Rudi Sutadi mengklaim uang tersebut akan dicairkan.
Rudi mengatakan, uang Rp 2 triliun yang dijanjikan berada di Bank Singapura.
"Ada uangnya di Bank Singapura, prosesnya panjang tidak bisa sekaligus, " kata Rudi, Senin (2/8/2021) malam, mengutip Tribun Sumsel.
Rudi meminta masyarakat untuk sabar menunggu proses pencairan tersebut.
"Macam-macam omongan yang masuk ke saya, tapi yang penting realitanya."
"Jadi tunggu saja, orang-orang harus sabar soalnya yang dicairkan ini jumlahnya banyak, jadi tak bisa sekaligus, " katanya.