News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ini 5 Provinsi di Luar Jawa yang Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Sepekan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menyiapkan vaksin Covid-19 dosis pertama kepada peserta yang mengikuti vaksinasi massal di eks Bandara Polonia Medan, Kamis (3/6/2021). Pemerintah Kota Medan menggelar vaksinasi massal dengan menyediakan lebih dari 1.000 dosis, dalam rangka Percepatan Program Vaksinasi Nasional.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi melaporkan ada lima provinsi di luar pulau Jawa mengalami kenaikan kasus lebih dari 50% dibandingkan pekan sebelumnya.

Meski secara nasional terjadi penurunan jumlah kasus mingguan sebanyak 5% dibandingkan pekan sebelumnya.

"Provinsi itu adalah Aceh, Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo," ujar Nadia, Rabu (4/8/2021).

Sementara untuk jumlah kematian mingguan juga bertambah 28% dibandingkan pekan sebelumnya dan merata di 28 provinsi.

Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 5 Agustus 2021: Tambah 35.764 Positif, 39.726 Sembuh, 1.739 Meninggal

Bahkan, penambahan jumlah kematian mingguan lebih dari 50% terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

"Terkait testing rate, masih ada 3 provinsi yang belum mencapai target testing rate yaitu di Lampung, NTB, dan Maluku,” kata dr. Nadia.

Ia menjelaskan, terkait transparansi data testing dapat dilihat pada website vaksin.kemkes.go.id yang merupakan data real time sampai level kabupaten kota.

Saat ini juga terjadi peningkatan tren rawat inap di luar Jawa dan Bali.

Sementara penggunaan tempat tidur rumah sakit dalam hal ini untuk ruang isolasi dan ICU tercatat mengalami penurunan.

Akan tetapi perlu dilihat beberapa provinsi yang masih memiliki BOR isolasi lebih dari 80% yaitu Sumatera Barat, Bangka Belitung, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Gorontalo.

Untuk penggunaan tempat perawatan ICU lebih dari 80% tercatat di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Kalimantan Timur.

Kasus Covid-19 Hari Ini

Sementara itu, pemerintah melakukan update data kasus positif Covid-19 di Indonesia hari ini, Kamis (5/8/2021).

Hari ini kasus covid di RI tercatat bertambah 35.764 kasus.

Penambahan itu membuat total kasus selama pandemi menjadi 3.568.331 orang.

Kasus kesembuhan pada hari ini tercatat ada 39.726 pasien yang sembuh sehingga total menjadi 2.947.646 orang.

Di sisi lain, kasus kematian akibat Covid-19 masih tinggi.

Hari ini bertambah 1.739 kasus pasien meninggal.

Dengan demikian total pasien meninggal 102.375 orang.

Di rumah saja

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan, tindakan sederhana seperti tinggal di rumah, mengurangi bepergian keluar rumah mampu menurunkan kasus, karena risiko tertular jadi minim.

Apalagi kini, kemampuan penularan varian delta lebih cepat. Dua tiga kali lebih mudah dan cepat dibandingkan varian awal pandemi.

Apabila varian awal bisa menulari 2 orang maka varian delta bisa menulari 6 sampai dengan 8 orang dalam sekali kontak dengan pasien atau droplet yang mengandung virus.

"Jadi memilih tinggal di rumah atau sangat selektif bepergian hanya kalau terpaksa atau ke sentra vaksin serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan adalah kontributor dari membaiknya situasi saat ini," ujarnya dalam dialog virtual, Rabu (4/8/2021).

Dia juga mengapresiasi mereka yang saat terpaksa keluar rumah selalu memakai masker dan tidak melepasnya saat bertemu orang lain.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Jadi Waktu yang Tepat Menunjukkan Potensi Pangan dan Agro Industri Lokal

Menurut laporan satgas penanganan Covid-19 pekan lalu, 9 di antara 10 orang Indonesia sudah memakai masker.

“Ini yang kita sebut universal masking, semua wajib pakai masker. Dan masih ingat kan? Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku,” tutur dr. Reisa.

Ia menambahkan, masker ganda yaitu kombinasi masker medis dan masker kain memiliki daya saring atau filtrasi tinggi sampai 90% sehingga bisa melindungi dengan efektif.

Selain itu,tetap praktikkan cuci tangan sesering mungkin dengan langkah yang benar agar tangan bersih dan bebas dari kuman. Tangan bersih juga mampu melindungi dari batuk pilek atau flu musiman dan diare.

Menurutnya, diare dan pneumonia masih menjadi masalah utama. Jadi, selain 3M untuk mencegah COVID-19, protokol kesehatan termudah tersebut juga semakin menyehatkan diri dan terhindar dari penyakit lain yang masih ada di masa pandemi

"Insya Allah, pekan depan keadaan makin membaik dan kegiatan masyarakat akan lebih banyak yang dibuka lagi,” ungkap dr Reisa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini