Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Lawan Covid-19 DPR RI melakukan peninjauan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) di kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021).
Koordinator Satgas Covid-19 yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya meninjau pengembangan vaksin Covid-19 dan beberapa produk obat berbasis bioteknologi.
Baca juga: Kasus Corona di DKI Kian Turun, Graha Wisata TMII dan Ragunan Minim Pasien
Pengembangan vaksin kini sudah memasuki uji fase ketiga sebelum nantinya akan diproduksi secara lokal untuk masyarakat Indonesia.
"Sebentar lagi dari pabrik ini ada Etana Vaksin yang juga dikembangkan secara biologi. Saat ini akan memasuki uji fase ketiga yang nantinya bisa membantu proses penyebaran vaksinasi atau kebutuhan vaksin di Indonesia," kata Dasco.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI: Waspadai Peningkatan Kematian Usia Produktif Akibat Covid-19
Ia menambahkan, vaksin tersebut nantinya dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius sehingga mudah disimpan di kulkas umum.
Uji klinis vaksin diharapkan dapat dilakukan akhir tahun di Indonesia.
Baca juga: Sebaran Kasus Corona 6 Agustus 2021: Jawa Barat Tertinggi dengan 4.580 Kasus, NTT 3.598 Kasus
Politikus Partai Gerindra itu berharap, vaksin yang diproduksi PT Etana akan dapat membantu menekan angka kasus Covid-19 di tanah air.
"Ini cukup akan membantu menekan laju Covid-19 di Indonesia," ucapnya.
Selain vaksin, Satgas Covid-19 juga melihat perkembangan beberapa produk obat-obatan bioteknologi yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengatasi sejumlah penyakit. Satu diantaranya adalah obat untuk pasien cuci darah.
"Jadi dengan obat itu bisa tidak pakai transfusi darah waktu cuci darah, dan ada juga beberapa obat-obatan untuk kanker dan lain-lain. Saya pikir masa depan bioteknologi, obat-obatan ini masa depan yang cerah di Indonesia," pungkas Dasco.
Beberapa anggota Satgas Covid-19 DPR RI yang turut hadir antara lain Emanuel Melkiades Laka Lena dan Sari Yuliati (Fraksi Partai Golkar), Andre Rosiade dan Habiburokhman (Fraksi Partai Gerindra), dan Arteri Dahlan (Fraksi PDIP).