Sementara itu untuk memelihara sekat kanal, dia juga melibatkan pokmas dan mahasiswa.
Di Jambi, pemantauan terhadap kondisi gambut juga dilakukan. Kepala Dinas Kehutanan Jambi, Ahmad Bestari menyeritakan sistem monitoring (Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla) ASAP Digital yang ada di wilayahnya.
Dia menyebut, melalui aplikasi itu kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari lalu segera bisa ditindaklanjuti.
“Dalam hitungan jam saja, sore dipantau malam itu tim pemadaman bergerak, dan kita melalui pokmas memadamkan api menggunakan air yang bersumber dari sumur bor,” kata Ahmad.
Tak hanya itu, Ahmad juga menyeritakan kisah sukses revitalisasi ekonomi yang diberikan BRGM di Desa Catur Rahayu, Kabupaten Jabung Timur.
Warga yang berternak sapi, telah menjual sapinya untuk operasional patroli lahan gambut.
“Alhamdulillah. Ini inisiatif luar biasa,” kata dia.