Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan silaturahim atau media visit dengan Tribun Network secara daring, Sabtu (7/8/2021).
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan partainya tengah melakukan adaptasi terhadap perkembangan zaman menuju era transformasi digital.
Salah satunya dengan merekrut kader-kader muda alias milenial.
PPP juga secara khusus membentuk departemen Gen Z yang berisi kader berusia 25 tahun.
"Kenapa? Karena salah satu anggapan publik terhadap PPP belakangan adalah kurang diminati oleh anak muda atau lebih banyak berisi tokoh-tokoh tua. Ini yang menjadi tantangan bagi kami di periode kali ini," ujar Arwani saat media visit dengan Tribun Network, Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: PPP Minta Bulog jangan Teledor agar Jaga Kualitas Beras Bansos
Selain itu, PPP memiliki target untuk kembali mengambil perolehan-perolehan suara atau kursi yang pernah didapatkan seperti di pemilu 2004 dan 1999.
Caranya dengan lebih awalnmelaksanakan tahap-tahap pemenangan dapil dan pemilu, termasuk bagaimana menjalin ikatan dengan media.
Menurut Arwani, kontestasi politik memang selalu diwarnai perang media.
Artinya memang ikatan atau jalinan strategis yang kita lihat dalam momen pelaksanaan pemilu dan yang lain membutuhkan sentuhan dari media.
"Oleh karena itu, melalui silaturahmi ini kita ingin teman-teman di PPP itu sendiri juga nantinya akan lebih aktif, punya peran dalam berbicara dan bersuara sehingga posisi hubungan antara PPP dengan media menjadi strategis. Saya kira itu poin yang sangat kita harapkan ke depan, hubungan antara kita dengan Tribun," jelas Arwani.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang juga merupakan politikus PPP berharap media visit ini dapat lebih membumikan partainya di masyarakat.
Dony menceritakan dirinya memiliki kenangan indah bersama Tribun.
Sebab perjalanan karirnya, mulai dari DPRD Kabupaten Sumedang, DPRD Provinsi Jawa Barat, DPR RI, hingga Bupati Sumedang diwarnai dengan sentuhan Tribun.
"Saya ketika di DPRD Sumedang itu membuat sebuah inovasi, ketika anggota dewan jarang hadir, saya buat fingerprint. Anggota dewan diabsen dengan itu dan namanya tertera di ruang sidang. Yang hadir warna biru, yang tidak hadir warna merah, pimpinan sidang menyampaikan ke publik secara live. Jadi rakyat tahu siapa anggota dewan yang hadir dan tidak. Itu dimuat jadi tajuk berita di Tribun kala itu," kata Dony.
"Saya juga masuk profile sehalaman penuh di Tribun Jabar, sampai sekarang jadi Bupati Sumedang masuk jadi figur penanganan Covid-19 satu halaman penuh. Saya senang sekali saat itu, wartawannya punya integritas dan kapabilitas tinggi. Itu kenang-kenangan saya dengan Tribun. Tribun memberikan sentuhan-sentuhan terhadap karir saya," tambahnya.
Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra langsung secara antusias menanggapi media visit dari PPP.
Febby menawarkan agar PPP berkolaborasi dengan Tribun Network untuk mengadakan talkshow.
Dimana nantinya politikus PPP akan menjadi narasumber dalam talkshow tersebut.
"Supaya silaturahmi ini ada wujudnya, kita paparkan saja langsung pak Sekjen. Kita bikin talkshow, terserah bapak mau tunjuk siapa, bapak sendiri boleh, pak ketum boleh. Saya wawancara. Nanti kita atur temanya apa. Silakan, kapan saja. Supaya apa? Jadi ngobrol kita saat ini biar ada wujudnya langsung. Nanti kita akan muat di jaringan kita. Mau minggu depan oke, besok pun siap," kata Febby kepada jajaran DPP PPP.
Lebih lanjut, ajakan ini disambut baik oleh PPP.
Dony mengharapkan agar sentuhan Tribun dapat membantu PPP lebih membumi nantinya.
"Mungkin Tribun harus memberikan sentuhan lagi sehingga PPP bisa lebih membumi, apalagi komitmen kami untuk betul-betul menjadikan PPP sekarang ada diferensiasi termasuk dalam menyampaikan sikap, kebijakan kepada publik, yang mau tidak mau memerlukan kerja sama yang baik dengan media. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini Tribun bisa membantu kami," tukas Dony.