TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umat Islam merayakan tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1443 H pada hari ini, Selasa (10/8/2021).
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengajak umat Islam untuk mengambil hikmah dari peristiwa hijrah perpindahan Rasulullah dari Makkah ke Madinah.
"Hikmah dan nilai-nilai hijrah mendorong dan menginspirasi kita semua agar membina ketangguhan umat dan bangsa," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Tahun Baru Hijriah, Menag: Perkuat Spirit Hijrah Dalam Hadapi Pandemi Covid-19
Di tengah pandemi, Zainut mengatakan ketangguhan sangat diperlukan, baik dari aspek mental spiritual, kesehatan, sosial, ekonomi, bahkan ketangguhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Umat Islam selama ini memahami bahwa hijrah adalah tonggak sejarah yang memiliki nilai istimewa dalam perjuangan dakwah Rasulullah, sekaligus menjadi tolok ukur kebangkitan umat.
"Sejarah memberi pelajaran yang amat berharga kepada umat Islam tentang makna hijrah untuk kehidupan yang lebih baik," tutur Wamenag.
Menurutnya, hijrah bukan sekadar legenda sejarah. Hijrah memiliki makna strategis bagi kesinambungan perjuangan umat.
Baca juga: Menag Ajak Warga Jihad Bersama Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Hijrah mengajarkan spirit dan dinamika kehidupan yang bergerak sepanjang zaman.
Dalam peristiwa Hijrah, terangkum strategi dan keteladanan untuk membangun komunitas, bangsa, negara dan umat yang berkeadaban.
"Mari aktualisasikan hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam Hijrah. Mari terus melakukan kolaborasi kebaikan untuk membangun akhlak, kesejahteraan dan peradaban kemanusiaan yang lebih baik dan lebih maju sesuai yang dicita-citakan dalam Islam," paparnya.
Zainut mengatakan tahun baru Hijriyah kali ini berdekatan dengan peringatan 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal ini diharapkan menambah nuansa spiritual hari ulang tahun Republik Indonesia.
Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 diraih atas berkat rahmat Allah SWT dan perjuangan para syuhada pejuang bangsa.
"Senapas dengan itu, segala upaya dalam mengisi kemerdekaan dan menjaga keberlangsungan kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pencasila dan UUD 1945 tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kaagamaan, baik dulu, sekarang dan selamanya," kata Zainut.
Baca juga: Kemenag Setop Penerbitan Kartu Nikah Fisik, Diganti Digital
Peristiwa hijrah 14 abad silam, kata Zainut, telah membuka lembaran baru sejarah umat Islam sebagai pengemban peradaban kemanusiaan terbesar.
Hijrah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, menurut Zainut, menjadi momentum emas dalam mengokohkan misi Islam sebagai rahmatan lil alamin dan membangun kehidupan bangsa seutuhnya.
"Selamat Tahun Baru Hijriyah 1443 H. Di tengah pandemi, mari terus saling menjaga dan melindungi dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan memperkuat kegotongroyongan dalam menanggulangi dampak Covid-19 terhadap kehidupan sosial-ekonomi umat," pungkas Zainut.