TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budie Arie Setiadi diketahui telah dilaporkan oleh Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Disebutkan pelaporan ini disebutkan lantaran adanya postingan sang wakil menteri di sosial media Facebook miliknya.
Dikutip dari Kompas.com sebelumnya di laman Facebook atas nama Budi Arie tedapat unggahan sebuah karikatur bergambar telapak tangan dengan lima jari.
Masing-masing jari tangan terdapat gambar beberapa sosok berbeda, antara lain dua orang sedang berkelahi, orang kelaparan, dan orang memegang uang.
Baca juga: DPD Partai Demokrat Jabar Laporkan Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi ke Polisi, Ini Alasannya
Tidak hanya itu di masing-masing jari juga tersemat rangkaian huruf 'DE', 'MO', 'K', 'RA', 'T'.
Pada postingan itu juga disisipkan kalimat berbunyi 'Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BONGKARBIANGRUSUH'.
Unggahan tersebut dianggap menyindir Partai Demokrat.
Dirinya dianggap menggambarkan Partai Demokrat menjadi dalang unjuk rasa mahasiswa.
"Sebagai Pejabat Publik, Wamendes Budi Arie Setiadi seharusnya dapat mengklarifikasi kepada kader Partai Demokrat secara langsung sebelum melakukan memuat konten fitnah dan mencemarkan nama baik ini," ujar Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya.
Disoroti Pendiri Partai Demokrat
Hal tersebut pun rupanya mendapat sorotan salah satu pendiri Partai Demokrat, Yan Rizal Usman.
Dirinya menganggap apa yang dilakukan Partai Demokrat kubu AHY tidak perlu dilakukan.
Dirinya pun menyoroti soal kata Demokrat yang tersemat dalam unggahan Wamendes.
Dirinya menilai kata demokrat ataupun demokrasi sudah sangat umum, dan hal tersebut bukan hanya milik Partai Demokrat.
Baca juga: Pendiri Partai Demokrat Jawa Barat Soroti Keputusan Kubu AHY Polisikan Wamendes Budi Arie
"Wamendes Budi Arie Setiadi dilaporkan kepihak berwajib hanya soal nama Demokrat. Padahal, demokrat atau demokrasi adalah istilah umum dan bukan milik Partai Demokrat. Wamendes Budi tidak pernah menyebut Partai Demokrat," ujar Yan, dalam keterangannya, Senin (9/8/2021), diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Menurut Yan, hal tersebut di atas tidak ada manfaatnya untuk dipermasalahkan oleh Partai Demokrat kubu AHY.
Sosok Wamendes Budi Arie
Pria kelahiran Jakarta 20 April 1969 ini menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sejak 2019 lalu.
Diambil dari Wikipedia, sebelumnya dirinya Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Ia kemudian mendirikan Projo, kelompok relawan terbesar pendukung Joko Widodo, sejak Agustus 2013.
Sementara itu dikutip dari kemendesa.go.id, berikut riwayat organisasinya:
2016 - 2019: Dewan Penasehat ILUNI UI
2014 - Sekarang: Ketua Umum DPP PROJO
2013 - 2014: Koordinator Nasional Relawan PROJO
2005-2010: Ketua Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta
2005-2010: Wakil Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta
1998-2001: Ketua ILUNI UI Jakarta
1998-2000: Ketua Presidium Gerakan Sarjana Jakarta
1998-1999: Pendiri dan Presidium Masyarakat Profesional Indonesia
1998: Pendiri Harian "Bergerak"
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 11 Agustus 2021: Tambah 30.625 Positif, 39.931 Sembuh, 1.579 Meninggal
1998: Pendiri Keluarga Besar Universitas Indonesia (KBUI)
1994-1995: Presidium Senat Mahasiswa UI
1994-1995: Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI
1993-1994: Redaksi Pelaksana Suara Mahasiswa UI
1992-1993: Ketua Forum Studi Mahasiswa UI
Riwayat Pekerjaan
2011-2014: Direktur Utama PT Mitra Lumina Indonesia
2009-2014: Direktur PT Sarana Global Informasi
2009-2014: Direktur Utama NKE Investama
2010-2014: Direktur PT Daya Mandiri
2008-2009: Pemimpin Umum Tabloid Bangsa
2001-2009: Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi Utama
1996-2001: Wartawan dan Redaksi Mingguan Kontan
1994-1996: Wartawan Media Indonesia Minggu
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)