TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Vito A. Damay dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Junior Doctor Network (JDN) Indonesia menegaskan, setiap negara memiliki caranya sendiri dalam menangani pandemi Covid-19 di negaranya.
Metode penanganan yang diambil menurutnya, amat ditentukan dari persoalan yang dihadapi, kondisi, hingga jumlah populasi penduduknya.
"Tidak mungkin membandingkan apple to apple tantangan apa yang dihadapi Indonesia saat
pandemi seperti saat ini. Tentu berbeda dengan negara lain," ungkapnya, baru-baru ini di Jakarta.
Karena itu, dengan kondisi negara dan jumlah penduduk yang bervariasi tentu berbeda dengan negara lain.
Dokter Vito menjelaskan, yang bisa menjadi perbandingan adalah dengan penanganan pandemi di Indonesia dalam 1,5 terakhir ini.
Menurutnya, ada capaian yang patut diakui dalam penanganan pandemi.
Baca juga: Menteri Luhut Sebut PPKM Akan Terus Ada Selama Covid-19 Masih Menjadi Pandemi
Dia mencontohkan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) jauh lebih baik daripada awal
pandemi. Begitu juga obat-obatan yang diusahakan untuk terus dipenuhi.
Dia yakin yang dilakukan bangsa ini saat ini lebih baik daripada setahun yang lalu dalam
menangani pandemi.
Baca juga: Seberapa Penting Konsumsi Suplemen di Masa Pandemi?
Namun harus diakui masih banyak hal yang bisa diperbaiki yang perlu kolaborasi, koordinasi lebih lanjut.
"Hal yang tetap perlu diingat ada juga pencapaiannya," ujar dr. Vito.
Baca juga: Kemenkeu: RAPBN 2022 Dirancang untuk Siap Hadapi Varian Baru Covid-19
Berdasarkan data dari worldometers.info, hingga Selasa (10/8/2021) total kasus
Covid-19 seluruh dunia mencapai 204.105.357 kasus.
Jumlah angka kematian di seluruh dunia mencapai 4.315.655 jiwa dan sembuh 184.281.846 orang.
Ada lima negara dengan kasus total Covid-19 terbanyak di dunia, secara berturut-turut adalah Amerika Serikat dengan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 36.780.480, disusul India (31.997.017), Brasil (20.178.143), Rusia
(6.469.910), dan Prancis (6.310.933).
Selain itu, ada 10 negara dengan penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi.