"Dan melibatkan seluruh pihak internal di Afghanistan," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyatakan sikapnya terkait konflik di Afghanistan.
Baca juga: Taliban Berkuasa, Joe Biden Salahkan Presiden dan Militer Afghanistan yang Enggan Berjuang
Kemenlu menyebut pemerintah memantau perkembangan situasi di sana.
"Indonesia memantau secara dekat perkembangan yang sangat cepat yang terjadi di Afghanistan," tulis pihak Kemenlu, dikutip dari laman resminya kemenlu.go.id, Senin (16/8/2021).
Kemudian, Indonesia berharap konflik di Afghanistan bisa tetap diselesaikan melalui Afghan-owned, Afghan-led.
"Perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional," lanjut tulis website Kemenlu.
Selain itu, pemerintah juga terus berkomunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan perwakilan asing di Afghanistan.
Baca juga: Video Detik-detik Milisi Taliban Kuasai Istana Presiden Afghanistan Setelah Presidennya Kabur
Tak lupa, pemerintah juga memastikan keselamatan dari WNI yang berada di sana.
"Keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia."
"Persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan," tulis pihak Kemenlu.
Terakhir, kedutaan Indonesia di Afghanistan tetap menjalankan tugasnya dengan tim yang terbatas.
"Misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan tim esensial terbatas, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan," jelas Kemenlu.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Baca berita lain terkait Konflik di Afghanistan