Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menyambut dan memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, produsen perlengkapan outdoor Arei melakukan pengibaran bendera Merah Putih berukuran raksasa di tebing Kars Ciampea, Bogor.
Kegiatan ini didasari oleh iniasi bersama Arei dan Tyo Survival, sebagai bentuk kecintaan menjaga alam Indonesia khususnya pegunungan.
Tercatat sekitar 50 pendaki ikut terlibat dalam pengibaran bendera Merah Putih yang berdampingan dengan bendera Arei, yang mampu diselesaikan dengan memakan waktu 4 jam lamanya.
Owner Arei Outdoor Gear Billy Andrias Budijanto mengatakan prosesi pendakian dan jalannya pengibaran bendera merah putih kemarin berlangsung dengan lancar dan hikmat.
“Hal ini menunjukkan kecintaan kami terhadap NKRI, selain itu kita semua ingin menjaga kelestarian alam Indonesia dan menumbuhkan kecintaan yang lebih terhadap potensi pendakian diberbagai gunung yang tersebar di wilayah Indonesia,” ucap Billy dalam keterangan tertulis, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: HUT Kemerdekaan RI, Bendera Raksasa Dikibarkan di Pulau Um Sorong Papua Barat
Meskipun situasi saat ini tidak menguntungkan dengan adanya pandemi Covid-19, bukan bearti memadamkan kecintaan Arei terhadap alam.
“Rasa solidaritas ini kami juga ingin persembahkan kepada seluruh garda terdepan petugas kesehatan dan aparat lainnya yang sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19,” tuturnya.
Untuk itu Arei Outdoor Gear memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua komunitas pecinta alam yang terlibat diacara pengibaran bendera Merah Putih raksasa.
Pecinta alam asal Bogor Dimas yang turut serta mengibarkan bendera raksasa Merah Putih menuturkan kegiatan seperti ini sangat menantang adrenalin dan juga bentuk kepedulian dan kebersamaan sesama para pencinta alam.
Baca juga: Pakai Baju Hazmat Lengkap, Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Lumajang Gelar Upacara Bendera
"Menaklukan gunung kapur apalagi disertai dengan mengibarkan bendera Merah Putih raksasa butuh persiapan, koordinasi dan perencanaan yang matang. Kondisi angin disana cukup kencang tapi relatif aman. Perjalanan dari tempat persiapan bendera sampai ke atas tempat pengibaran merupakan medan yang cukup berat. Namun dengan semangat gotong royong, memudahkan kita untuk bisa mengibarkannya,” ujarnya.