TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi pemasangan baliho bergambar pimpinan partai politik.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai hal ini dapat menimbulkan sentimen negatif bagi publik di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Bagi PAN, pemasangan baliho belum menjadi agenda prioritas dalam waktu dekat.
"Cuma PAN ini punya kekuatan terbatas, sehingga menyampaikan pikiran-pikiran, gagasan kami tidak begitu meluas, mau iklan logistiknya sedikit. Jadi mau pasang baliho, masyarakat lagi susah, uang kita terbatas, ya pilihannya kami tidak pasang baliho," kata Zulhas saat wawancara khusus dengan Tribun Network, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Marak Partai Politik Pasang Baliho 2024, Ketua Umum PAN: Kami Gak Ikuti itu, Waktu Masih Panjang
Ia berpandangan anggaran partai akan lebih bermanfaat untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Mungkin itu yang membuat lama populer, sehingga setiap survei suaranya 2 persen saja," terangnya.
Zulhas menambahkan saat ini PAN terus berupaya fokus sekuat tenaga membantu orang yang kehilangan pekerjaan, orang yang kehilangan orang tua dan keluarganya.
Untuk persiapan tiga tahun mendatang, PAN masih melirik kader yang merah putih, yang punya empati, yang punya hati, bukan hanya sekedar cari jabatan, dan memiliki konsep gagasan untuk Indonesia maju tumbuh.
"Karena keterbatasan jadi kami nggak pasang baliho atau macem-macem itu enggaklah, membantu saja kami fokuskan," tuntasnya.