News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kembangkan Teknologi Panel Surya, Sekolah Vokasi UGM dan SUN Energy Jalin Kerja Sama

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM), menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Surya Utama Nuansa Energy (SUN Energy). Kerja sama dilakukan untuk membuat kegiatan belajar-mengajar yang menghadirkan dosen praktisi dari SUN Energy untuk mendukung pengembangan kurikulum baru mengenai energi baru dan terbarukan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perguruan tinggi sebagai stakeholders yang memiliki peranan penting dalam edukasi, penelitian dan pengembangan teknologi energi surya, diharapkan dapat mencetak generasi muda yang dapat mengembangkan energi hijau, khususnya tenaga surya sebagai alternatif sumber energi listrik.

Merujuk pada hal tersebut, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM), menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Surya Utama Nuansa Energy (SUN Energy).

Kerja sama dilakukan untuk membuat kegiatan belajar-mengajar yang menghadirkan dosen praktisi dari SUN Energy untuk mendukung pengembangan kurikulum baru mengenai energi baru dan terbarukan.

Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) Agus Maryono, mengatakan kerja sama ini sesuai dengan nilai-nilai Tridharma perguruan tinggi.

Pelaksanaan program pengabdian masyarakat di beberapa desa, hingga penelitian teknologi tenaga surya diharapkan bisa mencetak lulusan yang berkualitas dan siap kerja di industri masa depan, dan mendorong sumber daya manusia untuk terus meningkatkan pendidikan di bidang ini hingga jenjang yang tinggi.

Direktur SUN Energy, Garry Perdana menambahkan, perwujudan kerja sama ini terdiri dari empat poin, yaitu implementasi pembangunan PLTS sebagai energi alternatif di bangunan kampus, pengembangan Tempat Uji Kompetensi dan Lembaga Sertifikasi Profesi di sektor energi tenaga surya, peningkatan pengetahuan melalui kuliah umum dengan dosen tamu dari SUN Energy satu bulan sekali, penyerapan tenaga sumber daya manusia menjadi karyawan magang, hingga pengabdian masyarakat di daerah KKN.

"SUN Energy senang dan bangga, penandatanganan nota kesepahaman dengan SV UGM ini mengawali serangkaian kegiatan perayaan HUT ke-5 SUN Energy selama 1 bulan ke depan. Untuk itu, sesegera mungkin komitmen SUN Energy kepada SV UGM dapat dilaksanakan pada bulan ini," ujar Garry dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).

Menurut Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Fabby Tumiwa, setiap 1 GW akan membuka lapangan kerja hingga 20.000 – 30.000 dan transisi energi hijau ini diproyeksikan akan menciptakan 3,6 juta lapangan kerja hingga tahun 2050.

Baca juga: PLTS di Wilayah Kerja Kideco Gunakan 999 Solar Panel dengan 3 Inverter

"Demi menurunkan dampak emisi gas rumah kaca, penyediaan energi bersih melalui energi surya menjadi salah satu strategi yang paling mudah dan tepat saat ini," kata Fabby.

Berdasarkan grand strategi energi nasional 2020 -2035, lanjut Fabby, pemerintah mengharapkan tambahan pembangkit listrik energi baru terbarukan sebesar 38 GW dengan prioritas pada pembangkit listrik tenaga surya mengingat potensi tenaga surya yang berlimpah, kecepatan konstruksi dan harga yang semakin kompetitif.

Di lain sisi, pemerintah membutuhkan dukungan bersama, baik pelaku usaha, asosiasi, akademisi dan generasi muda.

Keterlibatan akademisi maupun generasi muda melahirkan inovasi baik dalam pengembangan EBT, pemanfaatan energi surya dan sosialisasi kepada masyarakat.

Chrisnawan Anditya, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan KESDM mengatakan, Kementrian ESDM menyambut baik kerjasama ini, serta berharap kegiatan ini dapat berkontribusi maksimal terhadap pengembangan EBT khsusunya tenaga surya dan juga menjadi insiatif bagi pendidikan tinggi lainnya.

"Kerja sama ini wujud nyata link and match antara industri dengan institusi pendidikan serta sebagai center of excellence dan project based learning bagi dosen dan mahasiswa untuk belajar langsung dari kasus nyata di industri," tegas Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

"Urgensi penggunaan energi baru terbarukan sudah sangat terasa di Indonesia. Melalui kerjasama yang diinisiasi oleh SUN Energy dan SV UGM, kami berharap bisa dilakukan dengan 2.200 institusi lainnya, mulai dari Universitas, Institut, dan Politeknik," kata Wikan.

SUN Energy berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan energi surya, serta mengembangkan kolaborasi dengan pihak-pihak kompeten untuk mempercepat visi Indonesia dalam menciptakan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan tenaga surya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini