News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati: Presiden Minta Perhatian Kita Soal Tanaman Porang

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan isi perbincangannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan pimpinan partai politik koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Megawati mengungkapkan satu yang dibahasnya adalah terkait dengan tanaman porang.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Trisakti Tourism Award Desa Wisata 2021 yang disiarkan di kanal Youtube PDI Perjuangan, Kamis (26/8/2021).

"Kemarin antara lain Bapak Presiden meminta perhatian kita, beliau sangat berkeinginan, ini padahal sudah mulai terangkat dari bidang pertanian, itu adalah menanam porang," kata Megawati.

Megawati mengungkapkan jawabannya kepada Jokowi.

Baca juga: Wakil Ketua MPR Gus Jazil: Budi Daya Porang Menjanjikan, Butuh Dukungan Berbagai Kalangan

Ia mengatakan telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk 10 jenis tanaman pendamping beras, termasuk porang.

Megawati mengaku sangat tahu bahwa porang sangat baik untuk kesehatan.

Ia pun mengatakan juga telah mengkonsumsi porang.

"Karena apa? Sudah diteliti karbohidrat itu kadang kalau terlalu banyak juga membuat badan kita tidak sehat. Itu sangat rendah. Terutama bagi saya, yang sudah berumur. Saya makan itu," kata dia.

Baca juga: Kemenperin Berencana Kembangkan Sentra Olahan Porang

Namun demikian, ia menyayangkan karena pabriknya tidak sepenuhnya dimiliki rakyat Indonesia.

Padahal, kata dia, permintaan porang sangat besar dari tiga negara di antaranya Jepang, Korea, dan China.

"Saya tunjukkan pada beliau. Permintaannya ke tiga negara luar biasa, Jepang, Korea, China itu bisa dibilang tidak ada batas," kata dia.

Ia pun mengaku telah menyampaikan kepada Jokowi perlunya porang untuk diolah rakyat Indonesia sendiri.

Menurutnya hal tersebut dapat melebarkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Itu yang saya bilang, aduh Pak ini kan rahmat kalau diolah sendiri. Kita bikin pabriknya sendiri. Kita beri nama Indonesia untuk melebarkan nama kita ke luar negeri. Itu maksudnya bagian dari politik bebas aktif berdaulat di bidang politik," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini