TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk salah satunya dengan melaksanakan program vaksinasi nasional.
Namun, ketersediaan vaksin Covid-19 di dalam negeri, hingga kini masih tergantung dari produsen vaksin negara lain.
Oleh sebab itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mendorong Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) sebagai salah satu perguruan tinggi sekaligus lembaga riset dan inovasi untuk turut mengembangkan vaksin Covid-19 dalam negeri guna mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf saat memberikan ucapan selamat hari lahir ke-8 UNUSA pada acara Studium Generale melalui tayangan video, Sabtu (28/8/2021).
"Saya mendorong UNUSA sebagai perguruan tinggi yang merupakan lembaga riset dan inovasi untuk dapat terus berinovasi dan melakukan penelitian di bidang kesehatan, yang dilaksanakan melalui pola kemitraan dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri yang difasilitasi pemerintah, guna dapat membangun komitmen menuju kemandirian riset dan produksi vaksin dalam negeri untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di tanah air," kata Wapres Ma'ruf.
Baca juga: Wapres Maruf Harap Keluarga Alumni KAMMI Tingkatkan Sinergi Percepat Pembangunan Nasional
Pengembangan vaksin nasional ini, lanjut Wapres, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa di bidang kesehatan.
"Saat ini sudah terdapat Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih karya anak bangsa yang sedang dikembangkan. Pemerintah menargetkan di masa mendatang, kita mampu memproduksi vaksin Covid-19 maupun obat-obatan lainnya untuk kemandirian bangsa di bidang kesehatan masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam acara yang mengusung tema 'Vaksin: Daulat Kesehatan dan Potensi Pengembangan di Indonesia' ini, Wapres juga berharap situasi pandemi Covid-19 dipandang sebagai peluang segenap sivitas akademika UNUSA, khususnya para mahasiswa, dosen, dan peneliti di bidang kesehatan untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mengatasi persoalan bangsa.
"(Di antaranya) melalui kegiatan seperti sosialisasi penanganan Covid-19, menjadi relawan tenaga kesehatan, vaksinator, dan penggalangan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 dan ikut serta dalam pemulihan dampak pandemi di tingkat masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Wapres juga mendorong UNUSA agar terus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, menjalin kerjasama dan bersinergi dengan dunia usaha, dunia industri, serta perguruan tinggi lain, untuk melahirkan generasi yang unggul dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta riset dan inovasi (RIN), berjiwa wirausaha, dan berjati diri Islami.
"Penguasaan IPTEK dan RIN merupakan kunci untuk melakukan pemakmuran bumi, imaratul ardhi," tegasnya.
Terakhir, Wapres mengajak seluruh sivitas akademika UNUSA untuk bersama-sama masyarakat dan pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam memulihkan dan membangun Indonesia yang lebih baik.
"Penanggulangan Covid-19 bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah keagamaan karena penanggulangan Covid-19 termasuk melakukan vaksinasi dan pengobatannya terkait dengan upaya menjaga jiwa (hifz nafs)," pungkasnya.