"Keputusan Bapak untuk tidak lockdown keras, inilah yang memungkinkan (ekonomi) kita bisa selamat."
Baca juga: Bila Masuk Koalisi Jokowi, PAN Diprediksi Dapat Jatah 1-2 Kursi Menteri
Baca juga: PAN Gabung Koalisi, Muncul Dugaan Jokowi Reshuffle Kabinet, Begini Tanggapan Istana
"Saya bangga (menjadi) bagian dari pemerintahan ini," tegasnya.
Menurutnya, selama ini Kabinet Indonesia Maju sudah bekerja secara baik dan kompak.
Ia pun meminta Jokowi supaya tak ragu-ragu.
"Tim kita saya kira bagus, tim kita di kabinet cukup kompak, dan kerjanya baik."
"Jadi mohon Bapak jangan ragu-ragu. We're on the right track (kita berada di jalan yang benar)" tandasnya.
Isu Reshuffle Merebak
Isu reshuffle merebak setelah Partai Amanat Nasional (PAN) diundang dalam pertemuan parpol koalisi di Istana, Rabu (25/8/2021).
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno, hadir dalam pertemuan itu.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menegaskan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
"Reshuffle adalah hak prerogatif Presiden," ujarnya, Jumat (27/8/2021), dilansir Tribunnews.
Baca juga: Pengamat Kritik Masuknya PAN ke Koalisi Jokowi: Demokrasi Semakin Tidak Berkualitas
Baca juga: Ketua DPR Beberkan Hasil Pertemuan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara dengan Presiden Jokowi
Ia mengatakan Presiden saat ini tengah berfokus menangani pandemi Covid-19.
Terkait isu resfhuffle, Fadjroel meminta agar masyarakat menunggu kepastiannya.
"Hingga saat ini Presiden dan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju fokus menghadapi pandemi Covid-19 di tiga level: kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi, khususnya UMKM," bebernya.