News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minta Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kontinu Lakukan Evaluasi, Ketua MPR RI: Lakukan Tiap Pekan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma saat melakukan peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMAN 77 Jakarta, Senin (30/8/2021).

"Di Jakarta Pusat hari ini yang melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung ada sebanyak 60 sekolah. Di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat sebanyak 49 sekolah dan di Suku Dinas Pendidikan Wilayah II ada 11 sekolah."

"Jadi total total ada 60 sekolah di Jakarta Pusat yang melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Dhany kepada Tribunnews.com.

Dalam tinjauannya ini, Dhany ingin memastikan proses pembelajaran berjalan aman dan lancar.

Memasuki sekolah, kata Dhany, murid-murid terlebih dahulu melakukan cek suhu tubuh dan mencuci tangan.

Selain itu, tempat duduk mereka juga berjarak.

Baca juga: Relawan Desak Pemerintah Tunda PTM Hingga Tingkat Positivity Rate di Bawah 5 Persen

"Alhamdullilah hari ini kita tinjau langsung SMAN 77 Jakarta Pusat. Pembelajaran dilaksanakan dengan lancar dan hikmat. Murid-murid diantar masuk sekolah, ini awal yang bagus. Cek protokol kesehatan dari cek suhu tubuh, mencuci tangan, dan menjaga jarak itu menjadi perhatian," ujar Dhany.

Sebagai informasi, pembelajaran tatap muka di SMAN 77 Jakarta ini digelar setelah DKI Jakarta sudah masuk dalam PPKM level 3.

Sebelumnya, Mendikbudristek, Nadiem Makarim telah menginformasikan bahwa bagi perguruan tinggi yang masuk wilayah PPKM Level 1 hingga 3,  dapat menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

"Kami mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM level satu sampai tiga untuk segera pertemuan tatap muka terbatas kepada mahasiswa", ujar Nadiem dikutip Tribunnews.com, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Daftar Wilayah PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali, Berlaku Tanggal 24 Agustus hingga 6 September 2021

Demi kelancaran dan demi tidak menjadi klaster baru, Nadiem meminta agar para mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas berkomitmen tinggi menjaga protokol kesehatan.

Mengingat, keberhasilan PTM terbatas, tergantung pada penerapan protokol kesehatan.

"Berhasil tidaknya pelaksanaan PTM terbatas sangat bergantung pada komitmen teman-teman mahasiswa untuk saling menjaga dan melindungi melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," ucap Nadiem.

Nadiem berharap, para mahasiswa dapat menjadi contoh untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. 

Baik bagi sesama mahasiswa, dosen, hingga warga kampus lain.

"Jadilah contoh bagi sesama mahasiswa, dosen, dan warga kampus lain untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. PTM terbatas ini juga membutuhkan komitmen teman-teman mahasiswa agar dapat berjalan sesuai rencana," pungkas Nadiem.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Ferryal Immanuel/Fahdi Fahlevi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini