TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 1.964 petani di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara menerima bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Para petani pun optimis produktivitas pertanian bakal meningkat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap semua stakeholder bekerja keras agar KUR Pertanian bisa terus diserap oleh petani. KUR Pertanian menurutnya memiliki banyak manfaat untuk petani, salah satunya adalah meningkatkan produktivitas yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri.
"KUR ini adalah penyelamat negeri ini. Dengan KUR roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini," ujar Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil menambahkan, KUR Pertanian merupakan penyangga ekonomi keluarga dan ekonomi dasar di semua daerah, selain mampu membuka lapangan pekerjaan.
Dengan sokongan dari KUR, pertanian pada akhirnya menjelma menjadi kekuatan pemerintah untuk keluar dari krisis yang dihadapi saat ini akibat pandemi Covid-19.
Untuk menggairahkan sektor pertanian, Ali menyebut APBN tak cukup untuk mendanainya. Maka, diperlukan pendanaan lain di luar APBN agar sektor pertanian semakin bergairah.
"KUR adalah kebijakan pemerintah. KUR itu dana bank dengan bunga yang disubsidi pemerintah. Gunakan KUR karena dia adalah fasilitas negara," tutur Ali.
Ali mengatakan, KUR pertanian terbukti membantu petani baik dari hulu sampai hilir. Menurutnya, perguliran KUR Pertanian di seluruh daerah harus terus didorong sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan, Indah Megahwati mengatakan bahwa pelaksanaan perkreditan KUR dibagi menjadi beberapa klaster. Di antaranya klaster padi, jagung, hortikultura, peternakan dan tanaman pangan.
"Jadi kami infokan bahwa KUR kami ini sistemnya sudah klaster, di mana ada klaster tanaman pangan, padi, jagung dan lainnya. Dengan KUR kita akan memiliki keuntungan yang berlipat," jelasnya.
Bupati Tapanuli Tengah, Bahktiar Ahmad Sibarani mengatakan, direncanakan tahun depan akan ada 21.000 petani yang akan mendapat KUR Pertanian. "Dengan adanya off taker diharapkan petani tidak lagi sulit memasarkan hasilnya, karena sudah ada jaminan pasar, sehingga diharapkan produksi dapat meningkat," harapnya (*)