Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mendorong pengusaha wanita untuk terus maju.
Di antaranya, kata Airlangga, dengan menerbitkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro untuk Ibu Rumah Tangga dan para pekerja yang terkena PHK.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) periode 2021-2026, Rabu (1/9/2021).
“Saya mengapresiasi kepada IWAPI yang terus mendorong agar pengusaha wanita untuk selalu maju ke depan dan terus terdepan di berbagai sektor," tuturnya.
Baca juga: Bank Indonesia Ungkap Faktor Neraca Perdagangan Juni Surplus 1,32 Miliar Dolar AS
Airlangga menjabarkan berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah pengusaha di Indonesia terus meningkat. Peningkatan tidak hanya terjadi pada jumlah pengusaha secara keseluruhan, namun juga jumlah wirausaha wanita.
Senada dengan data Kemenkop-UKM, survei Bank Indonesia juga menyebut lebih dari 60 persen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dijalankan oleh perempuan atau sekitar 37 juta perempuan. Data tersebut menunjukkan partisipasi dan peran perempuan dalam mendukung perekonomian Indonesia sangat besar, khususnya di sektor pegiat UMKM.
“Saya yakin dengan penguatan sinergi dan koordinasi antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk para wanita pengusaha yang tangguh, dapat meningkatkan resiliensi ekonomi kita selama masa pandemi dan sekaligus mempercepat momentum pemulihan ekonomi,” tutur Airlangga.
Baca juga: Tinggal 30 Bulan Menuju Hari Pencoblosan, Airlangga Minta Kader Golkar untuk Persiapkan Diri
Agar mewujudkan transformasi ekonomi dan keberlanjutan ekonomi pasca pandemi, Airlangga pun berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural.
Upaya ini bertujuan untuk membantu memperkuat kembali momentum pemulihan ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi diharapakan dapat tumbuh ekspansif di triwulan ke empat 2021.
Untuk mempercepat pemulihan UMKM, Pemerintah juga meningkatkan plafon KUR sebanyak 2 kali pada tahun 2021 yaitu kenaikan plafon pertama dari Rp220 triliun ke Rp253 triliun dan terakhir ditingkatkan kembali menjadi Rp285 triliun.
Baca juga: Menko Airlangga: Permintaan Buah yang Tinggi Selama Pandemi Jadi Peluang Genjot Ekspor
Bantuan Subsidi Upah (BSU) juga telah dianggarkan bagi 8,8 juta pekerja di sektor non kritikal di PPKM level 3 dan 4, dimana masing-masing akan menerima Rp1 juta dan akan disalurkan dalam 5 tahap.
Proses DIPA dari Program BSU senilai Rp8,78 triliun ini sudah selesai dilakukan dan telah dicairkan untuk 2,09 juta pekerja. Pada Triwulan III-2021, BPUM ditargetkan dapat tersalurkan sebesar Rp 3,6 triliun kepada 3 juta peserta baru dan Bantuan PKL ditargetkan dapat tersalurkan sebesar Rp 1,2 triliun kepada 1 juta peserta baru.
Program bantuan PKL ini akan akan menjaga keberlangsungan usaha pedagang kaki lima dan warung yang tersebar di seluruh Indonesia. Realisasi penyaluran BPUM hingga pertengahan Agustus lalu telah mencapai Rp14,21 triliun untuk 11,84 juta pelaku usaha mikro atau sebesar 92,52% dari total anggaran Rp15,36 triliun.