News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Oksigen Gotong Royong Pulogadung Jadi Fasilitas Isolasi Terpusat Pasien Covid-19

Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan CEO GoTo Andre Soelistyo meninjau Rumah Oksigen Gotong Royong di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (24/7/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia beserta sejumlah pihak lainnya kini bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan. 

Untuk diketahui, selain KADIN, ROGR diinisiasi oleh GoTo Group, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB). 

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan penyediaan ROGR sebagai fasilitas isolasi terpusat ibarat menyiapkan payung sebelum hujan.

Hal ini juga sejalan dengan imbauan pemerintah beberapa waktu lalu agar pasien tanpa gejala atau gejala ringan untuk menjalani isolasi mandiri di lokasi terpusat.

“Kita tetap harus waspada meski jumlah kasus menunjukkan tren penurunan karena pandemi belum berakhir. Menyediakan ROGR sebagai fasilitas isolasi terpusat ibarat ‘sedia payung sebelum hujan’. "

"Sehingga, saat terjadi lonjakan kasus seperti beberapa waktu lalu, ROGR bisa membantu mengurangi tekanan terhadap bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. Masyarakat pun tidak perlu bingung mencari fasilitas isolasi mandiri yang dilengkapi dengan akses oksigen dengan pantauan langsung dari tenaga kesehatan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/9/2021). 

Baca juga: TNI Kirim Bantuan Generator Oksigen untuk RSUD Wamena

CEO Goto, Andre Soelistyo mengatakan penyediaan ROGR sebagai fasilitas isolasi Covid-19 diharapkan meringankan kekhawatiran keluarga pasien dan mencegah penularan ke anggota keluarga lain yang serumah.

“Dengan menjalani isolasi di ROGR, pasien akan mendapatkan perawatan sesuai dengan panduan Kemenkes dan dipantau 24 jam oleh tenaga kesehatan dan dokter profesional. Kami percaya dengan keberadaan ROGR akan mendukung upaya bangsa Indonesia untuk bangkit bersama dari Pandemi," ujarnya. 

Sementara itu, mewakili para inisiator, Arsjad juga menyampaikan penghargaan kepada puluhan perusahaan yang telah mendukung inisiatif ROGR.

“Inisiatif gotong-royong ini tidak akan terwujud dalam waktu singkat tanpa dukungan dan komitmen berbagai pihak swasta. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah mendukung inisiatif ini."

"Ke depannya, inisiatif Rumah Oksigen Gotong Royong tetap akan berperan membantu penanganan pandemi COVID-19, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti penyediaan Rumah Oksigen mobile atau penyediaan oxygen concentrator,” ungkap Arsjad.

Baca juga: Kemenperin Terima Bantuan 50 Unit Konsentrator Oksigen dari Industri Minuman

Apresiasi senada disampaikan Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa sebagai lead fundraiser inisiatif ROGR.

“Kami sangat bangga sekaligus bersyukur atas antusiasme tinggi dan semangat gotong royong dari puluhan perusahaan yang mendukung pembangunan dan operasional Rumah Oksigen Gotong Royong. Kami berharap dengan dukungan dan komitmen ini, semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu dalam melakukan isolasi mandiri terpusat sehingga bisa menekan jumlah penyebaran COVID-19,” ungkap Monica.

ROGR terletak di kawasan Pulogadung Jakarta Timur dan memiliki akses oksigen langsung melalui pipanisasi dari Pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group).

Operasional ROGR Pulogadung dikelola oleh tenaga kesehatan berpengalaman dari RSDC Wisma Atlet, yang merupakan kolaborasi dari TNI, POLRI, IDI dan relawan Kemenkes RI.

ROGR Pulogadung telah beroperasi sejak 2 Agustus lalu dan bisa merawat pasien yang memiliki gejala ringan COVID-19, dengan saturasi oksigen sama dengan atau lebih dari 90%, dan tidak memiliki komorbid/ memiliki komorbid terkontrol.

Pasien yang dirawat di ROGR Pulogadung tidak akan dikenai biaya alias gratis dan mendapatkan makanan bergizi tiga (3) kali sehari.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini