Sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebar di media sosial.
Hal itu berawal dari terkuaknya data pribadi Presiden, mulai dari nama, tanggal lahir, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Data tersebut pun digunakan warganet untuk mengecek sertifikat vaksin milik Jokowi.
Kemudian, sertifikat milik Jokowi pun di-publish di platform Twitter.
Menanggapi hal itu Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan NIK adalah data privasi seseorang.
3. Meski Sertifikat Jokowi Bocor, Pemerintah Tetap Imbau agar Gunakan PeduliLindungi
Sehubungan bocornya sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pemerintah melalui Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak tepat terkait sistem PeduliLindungi.
"Pemerintah mengimbau agar masyarakat dapat mengunduh dan tetap memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi yang saat ini fiturnya terus dikembangkan untuk mendukung aktivitas masyarakat dalam masa adaptasi pengendalian pandemi Covid-19," ujar Dedy dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Profil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Sempat Viral karena Salah Sebut Nama Luhut
Baca juga: DAFTAR HARTA Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang jadi Tersangka Korupsi, Capai Rp 23,8 Miliar
Ia menuturkan untuk meningkatkan keamanan Sistem PeduliLindungi, maka Pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah melakukan migrasi Sistem PeduliLindungi ke Pusat Data Nasional (PDN) pada 28 Agustus 2021 pukul 14.00 WIB.
Migrasi tersebut meliputi migrasi sistem, layanan aplikasi, dan juga database aplikasi Pedulilindungi.
Migrasi turut dilakukan terhadap Sistem Aplikasi SiLacak dan Sistem Aplikasi PCare.
4. Pangdam Kasuari Perintahkan Prajurit TNI Buru KKB Papua