News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor | Sosok Kontroversial Bupati Banjarnegara

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4, 3, dan 2 hingga 30 Agustus 2021, Senin (23/8/2021). Berita populer nasional Tribunnews: Sertifikat vaksin Covid-19 milik Jokowi bocor, sosok kontroversial Bupati Banjarnegara.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) bocor.

Tanggal lahir, bahkan Nomor Induk Kependidikan (NIK) milik Jokowi terlihat jelas dalam sertifikat yang beredar luas.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan barang jasa di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tahun 2017-2018, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Budhi diduga telah menerima fee total hingga Rp 21 miliar dari sejumlah proyek di Banjarnegara.

Baca juga: Kominfo Jelaskan Penyebab Bocornya Sertifikat Vaksinasi Presiden Jokowi

Baca juga: Sebut Sertifikat Vaksin Jokowi yang Beredar di Sosmed Asli, Roy Suryo Sentil BSSN dan Kominfo

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Jokowi Tolak Amandemen 1945 dan Jabatan Presiden 3 Periode

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers, Senin (30/8/2021). (YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengadakan pertemuan dengan petinggi partai politik di Istana Kepresidenan pada Rabu (1/9/2021).

Namun untuk kali ini Jokowi bertemu dengan para petinggi parpol koalisi dari non-parlemen.

Di antara yang hadir ada PSI, PKPI, Perindo, Hanura, serta PBB.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat menyinggung soal amandemen UUD 1945 yang belakangan dikabarkan akan dilakukannya demi bisa menjabat presiden selama tiga periode.

Sekjen PBB, Affriansyah Ferry Noor, mengungkapkan Jokowi secara tegas menolak untuk melakukan amandemen UUD 1945, baik secara terbuka maupun terbatas.

Baca selengkapnya >>>

2. Sertifikat Vaksin Covid-19 Jokowi Bocor

Sertifikat vaksin Jokowi beredar di twitter (Twitter)

Baca juga: KPU Tegaskan Publikasi NIK Jokowi Sudah Izin dan Sesuai Syarat Pencalonan Pemilu

Baca juga: KSP: Ada Kekeliruan Mendasar Praktik Demokrasi Soal Maraknya Mural Presiden Jokowi

Sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebar di media sosial.

Hal itu berawal dari terkuaknya data pribadi Presiden, mulai dari nama, tanggal lahir, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Data tersebut pun digunakan warganet untuk mengecek sertifikat vaksin milik Jokowi.

Kemudian, sertifikat milik Jokowi pun di-publish di platform Twitter.

Menanggapi hal itu Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan NIK adalah data privasi seseorang.

Baca selengkapnya >>>

3. Meski Sertifikat Jokowi Bocor, Pemerintah Tetap Imbau agar Gunakan PeduliLindungi

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)

Sehubungan bocornya sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pemerintah melalui Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak tepat terkait sistem PeduliLindungi.

"Pemerintah mengimbau agar masyarakat dapat mengunduh dan tetap memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi yang saat ini fiturnya terus dikembangkan untuk mendukung aktivitas masyarakat dalam masa adaptasi pengendalian pandemi Covid-19," ujar Dedy dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Profil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Sempat Viral karena Salah Sebut Nama Luhut

Baca juga: DAFTAR HARTA Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang jadi Tersangka Korupsi, Capai Rp 23,8 Miliar

Ia menuturkan untuk meningkatkan keamanan Sistem PeduliLindungi, maka Pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah melakukan migrasi Sistem PeduliLindungi ke Pusat Data Nasional (PDN) pada 28 Agustus 2021 pukul 14.00 WIB.

Migrasi tersebut meliputi migrasi sistem, layanan aplikasi, dan juga database aplikasi Pedulilindungi.

Migrasi turut dilakukan terhadap Sistem Aplikasi SiLacak dan Sistem Aplikasi PCare.

Baca selengkapnya >>>

4. Pangdam Kasuari Perintahkan Prajurit TNI Buru KKB Papua

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa gebrak meja setelah insiden penembakan empat prajurit TNI (YouTube Kompas TV)

Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/ Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, bereaksi setelah insiden penembakan menewaskan prajurit TNI di wilayahnya.

Dalam video yang beredar, jenderal bintang dua itu marah sembari menggebrak meja saat konferensi pers.

I Nyoman Cantiasa lalu memerintahkan anggotanya untuk memburu para pelaku penembakan.

Ia mengaku tak akan segan-segan menghentikan pergerakan KKB Papua setelah insiden tersbeut.

Seperti diberitakan, penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menewaskan empat anggota TNI yang tengah bertugas.

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Tantang KPK Buktikan Dirinya Terima Uang Rp 2,1 M

Baca juga: Bupati Banjarnegara Jadi Tersangka Korupsi, Pernah Salah Sebut Menteri Luhut Jadi Menteri Penjahit

5. Sosok Kontroversial Bupati Banjarnegara

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta maaf kepada Menko Marives Luhut Binjar Panjaitan dan warga bermarga Panjaitan, Senin (23/8/2021). (Kompas.com)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan barang jasa di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Tahun 2017-2018.

Budhi diduga telah menerima fee dari sejumlah proyek pengadaan di Banjarnegara total mencapai Rp 21 miliar.

Penetapan Bupati Banjarnegara sebagai tersangka disampaikan Ketua KPK, Firly Bahuri, dalam konfrensi pers di Jakarta, Jumat (3/9/2021).

“Setelah KPK melakukan penyelidikan maka kita menemukan adanya bukti permulaan yang cukup dan kita tingkatkan ke penyidikan."

"Menetapkan dua tersangka antara lain BS dan KA. BS adalah Bupati Banjarnegara Periode 2017-2022,” kata Firly Bahuri.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini