TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam mengajak sivitas akademika perguruan tinggi untuk menjadi insan-insan yang toleran.
Menurutnya perguruan tinggi harus menghindari segala bentuk intoleransi.
"Kampus memiliki peran menjadi contoh masyarakat yang egaliter, saling asah asih asuh, dan inklusif," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Kamis (7/9/2021).
Baca juga: DPR Tolak Aturan Sekolah Penerima BOS Harus Minimal Punya 60 Murid
Nizam menyampaikan pesan Mendikbudristek Nadiem Makarim tentang tiga dosa besar yang harus dihindari oleh kampus.
Tiga hal yang tidak boleh terjadi di lingkungan perguruan tinggi, yaitu intoleransi, peredaran narkoba dan miras, dan perundungan dan kekerasan seksual.
"Tiga dosa besar ini tidak boleh terjadi di kampus. Upaya-upaya saling menghargai dan saling mendukung untuk tumbuh lebih baik harus dikembangkan di kampus," tutur Nizam.
Baca juga: Kemendikbudristek: Penduduk Buta Aksara Mengalami Penurunan
Dirinya menekankan bahwa kampus harus bebas dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan peredaran miras maupun penyalahgunaan narkoba baik oleh sivitas akademika maupun masyarakat di lingkungan kampus.
"Ini jangan sampai terjadi di Kampus. Kampus merupakan tempat yang ramah dan aman. Kampus merupakan tempat tumbuhnya potensi dan pengembangan diri mahasiswa," tutur Nizam.
Lebih lanjut, Nizam menjelaskan bahwa dengan menghindari tiga dosa besar tersebut perguruan tinggi dapat berfokus dalam upaya-upaya menyiapkan insan-insan yang profesional dan kompeten serta pengembangan potensi mahasiswa dalam menghadapi masa depan.