Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke tiga sekolah di Jakarta.
Ketiga sekolah itu yakni SD Tarakanita 5, SPK SMAK Penabur, dan SMKN 19 Jakarta.
Kunjungan itu dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah.
Dari hasil kunjungan tersebut, Wapres menuturkan para siswa sangat gembira dapat kembali mengikuti PTM meskipun dilaksanakan secara bergilir.
“Alasannya itu karena pertama bisa belajar langsung, kendala-kendala internet biasanya kalau daring tidak terjadi lagi, bisa bertemu teman,” ujarnya Wapres saat melakukan konferensi pers usai meninjau pelaksanaan PTM terbatas di sejumlah sekolah di Jakarta, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Didampingi Anies, Wapres Maruf Tinjau PTM Sejumlah Sekolah di Jakarta
Selain itu, Wapres mengamati bahwa segala persiapan pelaksanaan PTM terbatas di Jakarta telah memenuhi aturan dari Pemerintah Pusat.
“Saya lihat persiapan-persiapan yang sudah dilaksanakan sesuai dengan (aturan) pemerintah pusat, supaya tetap aman,” ujarnya.
Selanjutnya, mengenai aturan teknis pelaksanaannya, termasuk keputusan dibuka atau tidaknya PTM, menurut Wapres ditentukan oleh pemerintah daerah.
“Ada kekhususan-kekhususan sebagai inisiatif yang ada di daerah dalam menjaga (PTM tetap aman),” paparnya.
Seperti halnya di Jakarta, sambung Wapres, pelaksanaan PTM Terbatas baru diterapkan di 610 sekolah dari sekitar 10 ribu sekolah di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini menunjukkan adanya seleksi dan asesmen ketat yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, seperti kesiapan sekolah, guru, dan segala infrastruktur penjunjang yang diperlukan.
“Tapi juga yang menentukan adalah izin dari orang tua (siswa). Ini hal yang saya kira memang (perlu) kehati-hatiaan,” imbuhnya.
Melihat siswa yang begitu antusias mengikuti PTM, Wapres menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, agar pelaksanaan PTM semakin meningkat.