Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) berinisial SH yang ditangkap ternyata pernah mengikuti pelatihan militer di Moro, Filipina Selatan.
Dia juga dikenal sebagai salah satu pengurus dari Jamaah Islamiah.
"Terduga (teroris) yang ditangkap adalah SH, salah satu anggota Dewan Syuro Jamaah Islamiyah yang pernah mengikuti pelatihan militer di Moro, Filipina Selatan," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Minggu (12/9/2021).
Aswin menuturkan SH juga pernah memberikan infaq sebesar Rp 40 juta kepada jaringannya di JI pada 8 tahun lalu.
"Diketahui juga SH pernah memberikan infaq sebesar 40 juta pada tahun 2013-2015 kepada Patria melalui Sholeh Habib yang telah tertangkap dalam operasi sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: Seorang Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Merupakan Petinggi Jamaah Islamiah
Lebih lanjut, Aswin menuturkan SH juga diduga merupakan anggota di Perisai Nusantara Esa pada 2017 lalu.
"Terungkap dalam penyelidikan, SH juga merupakan anggota Pembina Perisai pada tahun 2017," ujarnya.
Sebagai informasi, tim Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap 4 orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah pada Jumat (10/9/2021) kemarin. Mereka adalah MEK, S alias MT, SH dan AR.
Keempatnya ditangkap terpisah di daerah Bekasi dan Jakarta. Adapun keempatnya kini telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.