Arya mengatakan aktor non-negara itu bisa berasal dari organisasi masyarakat (ormas).
Dalam beberapa kasus polarisasi politik beririsan dengan persaingan antar ormas-ormas.
Tak jarang ormas tersebut masuk menjadi kader partai politik.
“Saya kira ini proses yang baik, bagaimana aktor non-negara ini termotivasi untuk menjadi pejabat politik,” ujarnya.
Hal lain yang ditemukan CSIS, stabilitas politik juga ditentukan oleh bagaimana wajah atau warna politi di tingkat lokal.
Ini juga terkait bagaimana komposisi kekuatan politik di level provinsi.
Faktor dominasi ini mempengaruhi kemudahan daerah dalam mengeksekusi sejumlah kebijakan.
“Dalam proses penganggaran misalnya dan proses implementasi,”
“3 hal ini mempengaruhi stabilitas politik lokal,” kata Arya.