News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Wacanakan Masyarakat Bisa Beli Vaksin Booster di Apotek Awal 2022

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah mewacanakan membuka vaksin ketiga atau booster pada awal tahun 2022.

Namun, pemerintah hanya membayarkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Vaksin Booster Berbayar Direncanakan Tahun Depan, Menkes: Masyarakat Bisa Pilih Vaksin Covid-19

"Rencananya nanti yang tahun depan negara hanya akan membayari yang PBI dan juga PBI akan mendapatkan satu kali booster. Kebutuhan dosisnya adalah sejumlah orang yang mendapatkan booster ditambah buffer 10 persen," kata Budi.

"Kita juga akan menyuntikkan anak-anak yang masuk ke umur 12 tahun, itu ada 4,4 juta itu akan disuntikkan dua kali, itu yang akan dibiayai oleh negara APBN," lanjutnya.

Baca juga: Dialog dengan Bupati, Jokowi: Kalau Kemenkes Tidak Kirim Vaksin Telepon Saya

Budi mengatakan, bagi masyarakat yang termasuk dalam kategori bukan penerima upah atau yang dibayar oleh pemda, akan diatur masing-masing di setiap daerah.

"Sedangkan yang rakyat yang masuk ke PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) yang selama ini dibayar oleh pemda, nanti kita akan alokasikan dana bagi pemda untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga, tapi nanti akan menjadi beban pemda, nanti kita atur," ujarnya.

Di sisi lain, Budi mengatakan pemerintah merespons harapan rakyat bisa beli vaksin booster sendiri.

Dia menyebut vaksin booster tersebut nantinya bisa dijual di apotek sehingga masyarakat bisa membeli dan memilih layaknya membeli obat.

Kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 warga pada sentra vaksinasi KG dan Kalbe di Kabupaten Bantul, DIY. (TRIBUN JOGJA/SANTO ARIE)

"Sisanya kita harapkan akan terbuka, business to business biasa, rakyat bisa membeli vaksinnya sendiri, jenis vaksinnya nanti akan kita tentukan yang sudah mendapatkan emergency use listing dari WHO dan orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, sama seperti beli obat di apotek. Jadi ini akan kita buka pasarnya, agar masyarakat bisa memilih mau membeli booster vaksin apa," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini