News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PKS Ingatkan Pemerintah Tidak Lengah Deteksi Penyebaran Varian Baru Covid-19 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto meminta pemerintah waspada terhadap penyebaran varian baru Covid-19. 

Pemerintah jangan lengah dan menganggap enteng terhadap munculnya varian baru tersebut. 

"Kita tidak ingin mengulang kesalahan seperti merebaknya varian delta, yang dianggap remeh sehingga kebobolan. Akibatnya banyak korban berjatuhan dan anggaran besar negara yang terserap," kata Mulyanto kepada wartawan, Selasa (14/9/2021). 

"Kali ini pemerintah harus lebih serius mengantisipasi kemungkinan masuk dan tersebarnya varian baru tersebut. Jangan sampai rakyat menjadi korban lagi," imbuhnya. 

Baca juga: Menkes: Tahun Depan Beli Vaksin Booster Covid-19 di Apotek Layaknya Beli Obat 

Baca juga: 10 Mahasiswa UNS yang Bentangkan Poster Sambut Presiden Jokowi Akhirnya Dibebaskan 

Wakil Ketua Fraksi PKS itu meminta pemerintah segera melakukan riset secara cermat terhadap karakteristik varian baru ini agar dapat diketahui dan dibuat agenda aksi pencegahan. 

"Yang utama adalah pencegahan di pintu-pintu masuk bandara internasional. Jangan sampai terlambat atau lolos masuk tanpa terdeteksi," ucapnya. 

Selain itu, Mulyanto meminta pemerintah menugaskan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan jaringan laboratoriumnya  melakukan penelitian untuk mendeteksi pola penyebaran varian baru ini. 

"Selama ini jaringan laboratorium uji whole genome sequencing (WGS) mampu mendeteksi penyebaran varian covid-18 yang telah ada di Indonesia," ujarnya. 

Baca juga: Menkes Jabarkan Tiga Varian Baru Covid-19: Varian Lambda, Varian Mu dan Varian C.1.2

Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan hingga saat ini belum ditemukan Covid-19 varian baru seperti Lamda, Mu, dan C.1.2 di Indonesia.  

Budi menyebutkan ketiga virus varian baru ini sudah menyebar di 9 negara.

Karena itu Pemerintah terus meneliti dan memantau persebarannya agar tidak masuk ke Indonesia. 

Budi mengatakan pemerintah tengah memperkuat jaringan laboratorium uji whole genome sequencing (WGS) atau tes khusus mengawasi mutasi virus.

Baca juga: Loyal dan Mengerti Keinginan Jokowi, Jenderal Andika Perkasa Dinilai Tepat Jadi Panglima TNI

Ia mengatakan percepatan memperbanyak laboratorium itu berguna agar lebih cepat mengidentifikasi adanya varian baru di Indonesia. 

Ia juga membeberkan saat ini sudah ada 21 jaringan laboratorium yang dapat melakukan pengetesan WGS dengan lebih canggih.

Sejak bulan Januari-Agustus 2021 lalu, pihaknya telah melakukan tes WGS sebanyak 6.161 spesimen. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini