TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kediaman Kopilot Pesawat Rimbun Air, Muhammad Fajar Dwi Saputra di kawasan Jatimakmur, Bekasi, dipenuhi karangan bunga duka cita.
Muhammad Fajar adalah korban meninggal dunia dari insiden Pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di hutan dalam di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, setelah hilang kontak pada Rabu (15/9) pukul 07.37 WIT.
Karangan bunga duka cita atas kepergian Muhammad Fajar memadati sepanjang jalan di Kampung Rawa Lele, RT 03/13, Jatimakmur, Bekasi.
Hal tersebut disaksikan langsung oleh awak Tribunnews.com yang menyambangi kediaman almarhum pada Kamis (16/9/2021).
Kediaman almarhum Muhammad Fajar di Kampung Rawa Lele akan menjadi rumah duka.
Sunari, paman almarhum, mengungkapkan, jenazah Muhammad Fajar diprediksi tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta sekira pukul 18.00 WIB.
"Sekarang keluarga sudah jalan ke bandara. Jenazah akan dibawa pulang ke rumah duka, setelahnya akan disalatkan di masjid Nurul Iman. Jenazah Fajar akan dimakamkan sore ini juga setelah salat jenazah," ujar Sunari kepada Tribunnews.com.
Baca juga: Black Box Pesawat Rimbun Air Ditemukan, Kemenhub: Akan Diinvestigasi KNKT
Saat berita ini diturunkan, ibu dan istri dari almarhum Muhammad Fajar sudah berangkat ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Mereka bermaksud menjemput jenazah almarhum, untuk kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) sekitar rumah.
Sunari tidak merinci lokasi pemakaman bagi jenazah almarhum Muhammad Fajar.
Sekira pukul 16.00 WIB, kerabat dan teman-teman sudah berkumpul di kediaman almarhum Muhammad Fajar di Kampung Rawa Lele, RT 03/13, Jatimakmur, Bekasi.