TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora tewas tertembak Satgas Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021) kemarin.
Berkaitan hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengharap masyarakat tetap tenang.
Mahfud MD mengungkapkan harapannya untuk publik itu melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd.
Mahfud MD juga menjelaskan perihal tewasnya Ali Kolari.
Setelah buron hampir setahun, Ali Kalora ditembak mati oleh petugas keamanan.
"Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88."
"Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," ungkap Mahfud MD, Sabtu (17/9/2021).
Baca juga: Sosok Kasatgas Operasi Madago Raya, Tewaskan Santoso pada 2016, Kini Lumpuhkan Ali Kalora
Diketahui, Pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Kalora tewas tertembak, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.00 WITA.
Ali Kalora dan seorang anggota MIT Poso lainnya tewas saat terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Madago Raya di daerah Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dikutip dari TribunPalu.com, mayat panglima Teroris Poso Ali Kalora telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Minggu (19/9/2021) Pukul 04.00 WITA.
Mayat Ali Kalora tiba bersama mayat DPO teroris lainnya yang diduga bernama Jaka Ramadhan.
Ambulan yang membawa mayat keduanya dikawal personel Brimob bersenjata lengkap.
"Sudah dievakuasi dan tiba jam 4 subuh di RS Bhayangkara," kata Waksatgas Humas Operasi Madago Raya, Minggu pagi.
Baca juga: Ali Kalora Tewas dalam Kontak Tembak di Parigi Moutong, Polisi Amankan Dua Buah Bom
Kronologi Tewasnya Pemimpin Teroris MIT Ali Kalora
Pada Sabtu (18/9/2021), pukul 18:15 WITA terjadi kontak senjata di wilayah Desa Antina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kontak tembak terjadi antara anggota Satgas Madago Raya dan DPO atau buron teroris Poso.
Dalam peristiwa tersebut, dua orang tewas.
Dikutip dari Kompas.tv, salah satu yang tewas ialah Ali Kalora pemimpin kelompok teroris majelis Mujahidin Indonesia Timur MIT.
Sementara satu lainnya, anak buah Ali Kalora bernama Jaka Ramadhan atau Ikrima.
Kepastian tewasnya Ali Kalora pun disampaikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudi Sufahriadi.
Kini, Satuan Tugas Operasi Madago Raya masih mengejar empat sisa daftar pencarian orang lainnya.
Selain itu, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari hasil penyergapan, di antaranya senapan mesin dan amunisinya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunPalu.com/Ketut Suta, Kompas.tv/Natasha Ancely)
Simak berita lain terkait Ali Kalora Tewas Tertembak