TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional segera menggelar rembug paripurna organisasi sebagai penyegaran dan pergantian jajaran pengurus baru untuk 5 tahun ke depan. KTNA adalah organisasi yang lahir dari rahim petani pada tahun 1971 di Cihea, Cianjur, Jawa Barat.
Sekjen KTNA nasional, Sofyan mengatakan pergantian pengurus ini merupakan kedaulatan tertinggi organisasi untuk menyusun program strategis di 5 tahun yang akan datang.
"Pergantian ini diharapkan mampu memotivasi semangat para petani dan nelayan untuk tetap berproduksi dan tetap bersinergi dengan para penyuluh di lapangan," ujar Sofyan di Jakarta, Senin (20/9/2021).
Sofyan mengatakan, secara teknis pergantian tersebut dipilih secara berjenjang, mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Kota, Provinsi, sampai paling tinggi di Tingkat Nasional. Kegiatan ini juga sekaligus menyempurnakan AD/ART dan peraturan organisasi.
"Yang pasti input dari rembug paripurna ini adalah, kami ingin membantu pemerintah dalam mensukseskan pembangunan pertanian Indonesia," katanya.
Ke depan, Sofyan berharap, KTNA mampu melahirkan banyak SDM muda yang berkualitas dan cerdas, serta memiliki kemampuan dalam membangun pertanian maju, mandiri dan modern.
"Anak muda harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dan menghasilkan program kerja yang bisa sejalan dengan kebijakan pemerintah, khususnya di lingkup Kementerian Pertanian," katanya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri di saat bersamaan menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kolaborasi antara Kementan dengan KTNA terkait pembangunan sektor pertanian Indonesia. Ia juga menyampaikan selamat atas terselenggaranya rembug paripurna yang secara khusus disusun untuk mengawal dan menjaga momentum kebangkitan sektor pertanian.
"Kita berharap KTNA mengawal program pemerintah yang saat ini fokus pada peningkatan kesejahteraan petani, produksi melalui sentuhan teknologi dan mekanisasi, serta regenerasi petani," katanya.
Kuntoro menambahkan peranan KTNA selama ini sangat penting mengingat banyak pelaku usaha dan praktisi di sana yang paham dan bergelut dengan sektor ini di lapangan. KTNA, kata Kuntoro adalah mitra pemerintah dan pelopor serta penggerak kemajuan sektor pertanian modern.
"Pemerintah berharap KTNA mencetak lebih banyak generasi muda pertanian yang berkemampuan tinggi dan berkualitas," tutupnya. (*)